Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Presiden Jokowi bersama wakil Presiden Ma’aruf Amin resmi mengumumkan nama nama menteri yang baru hari ini Selasa (22/12/20) di istana negara ada pun nama nama nenteri tersebut adalah :
Pertama. Tri Risma Harini ( wali kota Surabaya) sebagai Mentri Sosial
Kedua. Sandiaga Uno ( Mantan wakil gubernur DKI Jakarta) Sebagai Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif
Ketiga. Budi Gunadi S. ( Terakhir jabatan wamen BUMN) sebagai Menteri kesehatan
Keempat. Yaqut Cholil Qoumas ( Ketua GP ANSOR) Sebagai Menteri Agama
Kelima. Sakti Wahyu Trenggono ( terakhir sebagai Wamen Pertahanan) meraih posisi Menteri KKP ( Kelautan dan Perikanan)
Keenam . M. Lutfhi ( terakhir sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika) sebagai Menteri Perdagangan
Total ada enam Menteri baru Presiden Jokowi dalam reshuffle pertama Kabinet Indonesia Maju.
Ada nama yang mengundang banyak pertanyaan, Mengapa bukan dokter menjadi Menteri kesehatan? seolah ada sesuatu misteri yang tidak terungkap walaupun semuanya tahu bahwa itu adalah hak prerogatif Presiden.
Budi Gunadi Sadikin meraih gelar sarjana di Bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988, Sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultat (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute pada tahun 2004.
Budi mengawali kariernya menjadi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang. Kemudian, ia melanjutkan karier di IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Systems Integration & Professional Services Manager hingga 1994.
Mulai 1994, ia pindah ke Bank Bali dan beberapa kali memegang sejumlah jabatan, di antaranya sebagai General Manager Electronic Banking, Chief General Manager wilayah Jakarta, dan Chief General Manager Human Resources hingga 1999.
Setelah itu, Budi bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Consumer Banking hingga 2004. Selanjutnya, ia menjadi Executive Vice President Consumer Banking di Bank Danamon dan Direktur di Adira Quantum Multi Finance.
Pada 2006, Budi bergabung ke Bank Mandiri. Sebelum menjadi Direktur Utama Bank Mandiri pada 2013, jabatannya adalah Direktur Mikro dan Retail Banking. Pada tahun 2016, Budi menjadi Staff Khusus Menteri BUMN Rini Sumarno.
(red)*