Minsel, transparansiindonesia.co.id — Para tenaga harian lepas (THL) yang umumnya adalah tenaga pendidik (Guru Honorer) dilingkungan Kabupaten Minahasa Selatan, menyambangi Kantor DPRD Minsel pada Kamis 19 November 2020.
Adapun maksud dari kedatangan para THL tersebut ke Kantor DPRD Minsel, yakni untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait kesejahteraan para THL yakni tunjangan mereka yang hanya bersumber dari Dana Operasional Sekolah (BOS) yang dinilai sangat tidak sesuai dengan kerja mereka sebagai tenaga pengajar di sekolah.
“Kami datang ke sini, dalam rangka menyampaikan aspirasi kami kepada para anggota dewan, untuk memperjuangkan aspirasi kami terkait kesejahteraan THL,” ujar beberapa THL.
Untuk mendengarkan aspirasi para THL, mereka diterima oleh Komisi III DPRD Minsel yang membidangi pendidikan.
Komisi III DPRD Minsel yang diketuai oleh Franki Lelengboto, dan didampingi oleh para anggota yakni Harly Jones Kaseger, Benny Marentek, serta ikut pula menerima aspirasi dari THL yakni anggota dewan Meyfi Karuh, Jack Singal, Andries Rumondor, Michael Sengkey menerima dan mendengarkan aspirasi para THL.
Terlihat para anggota DPRD Minsel bersama para THL duduk bersama dan mencari solusi terkait aspirasi dan tuntutan dari para guru honorer tersebut.
Mendengarkan aspirasi para THL, Fraksi Partai Golkar DPRD Minsel, sepakat untuk memperjuangkan aspirasi para THL dimana nantinya akan diperjuangkan agar tunjangan THL bisa dimasukkan dalam APBD, karena tugas dan kerja para guru honorer tentunya sangat berat.
Serta pula, usaha dan kerja dari para Guru Honorer selaku tenaga pendidik juga merupakan ujung tombak peningkatan kualitas sumber daya manusia Minahasa Selatan, maka dari itu haruslah diapresiasi dengan tunjangan yang memadai.
“Kami Fraksi Partai Golkar DPRD Minsel sepakat dan siap memperjuangkan aspirasi para THL, mereka sudah kerja dan itu harus dibayar, kita akan Perjuangkan apa yang menjadi aspirasi dan tuntutan para THL apalagi ini menyangkut kesejahteraan,” ujar Harly Jones Kaseger yang juga merupakan anggota Banggar DPRD Minsel, dan didampingi oleh Benny Marentek, Jack Singal, Djen Lamia, dan Olfiane Kristien Timbuleng.
Senada juga dengan Jones Kaseger, Benny Marentek pula mengatakan bahwa para THL tak perlu ragu karena aspirasi dan keinginan para THL, akan diperjuangkan Fraksi Golkar agar supaya nantinya di tahun anggaran 2021 tunjangan guru Honorer bisa masuk dalam APBD dan tidak lagi bergantung dari Dana BOS.
“Pastinya kita komitmen dengan kebutuhan rakyat termasuk para guru honorer yang menginginkan mendapatkan tunjangan yang memadai, kita akan perjuangkan aspirasi ini, karena kita ini adalah representasi rakyat yang ada DPRD Minsel,” tambah Benny Marentek.
Akan halnya pula Fraksi PDIP, akan juga ikut memperjuangkan aspirasi para THL tersebut.
(Hengly)*