Minsel, transparansiindonesia.co.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan (Dinkes Minsel) melakukan Fogging atau penyemprotan di Desa Wulurmaatus Kecamatan Modoinding, pada Rabu, 28 Oktober 2020.
Fogging atau penyemprotan yang dilakukan oleh petugas dari Dinkes Minsel, dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Yuni Panambunan.
Kabid Yuni Panambunan mengatakan bahwa penyemprotan atau Fogging dilakukan karena didesa Wulurmaatus ada beberapa warga yang diduga terjangkit DBD, dan juga hasil pemantauan dilapangan, ditemukan banyak jentik-jentik nyamun aedes aegepty.
“Giat Penyemprotan atau Fogging ini kita lakukan, karena sesuai laporan dari Pemerintah, ada beberapa warga yang terkena atau terjangkit DBD, maka reaksi cepat kami melakukan Fogging,” ujar Yuni Panambunan.
Dikatakannya pula bahwa Fogging hanyalah bagian dari upaya pencegahan penyebaran DBD, peran aktif masyarakat untuk ikut serta dalam mencegah juga menjadi sangat penting dengan melakukan 3M yakni Menguras, Menutup dan Mengubur.
Warga masyarakat dihimbau untuk selalu memperhatikan genangan-genangan air, terlebih di musim penghujan saat ini, karena genangan air tersebut menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk pembawa penyakit DBD.
“Peran aktif masyarakat juga bersama pemerintah untuk terus melakukan kegiatan bersih-bersih, terlebih memantau genangan-genangan air disetiap lingkungan, agar penyebaran DBD bisa diputus,” tambahnya.
Sementara itu Pejabat HukumTua Desa Wulurmaatus Meyer Tigau SIP, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan melalui Dinas Kesehatan yang telah merespon keluhan masyarakat, untuk melakukan Fogging di Desa Wulurmaatus.
“Terima kasih Dinas Kesehatan Minsel yang telah melakukan penyemprotan di Desa Wulurmaatus, kebersihan di dalam desa akan selalu menjadi perhatian, apalagi dimusim penghujan saat ini, genangan-genangan air akan selalu diperhatikan agar tempat berkembang biaknya nyamuk bisa diberantas,” kata Meyer Tigau.
Meyer Tigau pun mengajak kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan kebersihan dan keindahan lingkungan masing-masing, karena lebih baik mencegah daripada mengobati.
Sebelumnya juga, dihari yang sama jajaran Pemdes bersama masyarakat melakukan kegiatan kerja bakti didalam desa.
(Hengly)*