Ketua DPC Lemtari Serantau Kampar Kiri Angkat Bicara, Terkait Dana Desa Yang Salah di Gunakan Para Kades.

Uncategorized284 Dilihat

Ketua DPC Lemtari Serantau Kampar Kiri Angkat Bicara, Terkait Dana Desa Yang Salah di  Gunakan Para Kades.

Kampar, Riau Transparansiindonesia.co.id Ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Tinggi Masyarakat Adat  Republik Indonesia (Lemtari ) Serantau Kampar kiri, Kabupaten Kampar ,Riau Aboe Rawis.MBA. angkat bicara terkait atas pekerjaan Kepala desa Serantau Kampar Kiri yang tidak jelas menggunakan dana ADD dan DD dalam proyek pisik yang dibangun di desa nya masing-masing.

Ketika dikonfirmasi Transparansiindonesia.co.id dikediamannya diDesa Domo kecamatan Kampar kiri  pada Sabtu 18/07/2020 Aboe Rawis mengatakan, Kades Kades yang ada berada diwilayah Kecamatan Kampar kiri hulu pada umumnya banyak Yang tidak transparan dalam bekerja untuk membangun kesejahteraan masyarakat didesanya, banyak terbukti”  suda..’ Kepala desa yang keberadaannya di kecamatan Kampar kiri hulu bekerja tidak sepenuh hati untuk membangun  desa nya, Kades nya banyak bermain ke Pekan baru dari pada membenahi desanya sendiri  ujar Aboe Rawis

Mantan Kepala Desa  Domo kecamatan Kampar kiri 2 Periode ini sangat berharap sekali kepada pihak terkait seperti Inspektorat, Kajari kabupaten Kampar agar memeriksa Para kepala desa yang berada diwilayah Serantau Kampar Kiri, mulai dari Kecamatan Gunung Sahilan Sampai ke Kecamatan Kampar kiri hulu.

Ketua DPC Lemtari Serantau Kampar Kiri Kabupaten Kampar ini juga sangat menyayangkan sekali tentang penggunaan dana desa oleh Kepala Desa di zona Kecamatan Kampar kiri dan Kampar kiri hulu sangat sangat sangat mengkhawatirkan di sini diperlukan sangat pengawasan sebagaimana yang ditunjuk oleh undang-undang juga di setiap Kabupaten diadakan yang namanya inspektorat tapi sepanjang yang kami lihat tidak ada sedikitpun semacam tindakan dan juga efek jera  dari pada kades tersebut kepada para kades ini di dalam menggunakan Dana Desa karena sepanjang yang telah kami lihat dana desa yang begitu besar dikeluarkan oleh pemerintah belum maksimal dan belum seperti  layaknya berdasarkan sop dan regulasi yang ada (Romi Antoni)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP