Manado, transparansiindonesia.co.id — Gelombang protes datang dari sejumlah anggota DPRD Kota Manado terhadap pimpinan Unit Layanan Pengadaan (ULP) atau Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Kota Manado yang makin kencang bergulir. Perangkat Daerah yang satu ini sepertinya terus menjadi sorotan publik melalui pemberitaan media massa.
Di tengah situasi politik yang mulai mencuat, hal tersebut menurut Tommy Turangan, SH, Ketua Umum LSM Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI) adalah hal yang merugikan Wali Kota Manado, DR.Ir G.S Vicky Lumentut DEA, Tommy menduga ULP Manado merahasiakan hal-hal yang sebetulnya perlu dibuka ke publik. Jebolan Unsrat Manado itu juga langsung memberikan beberapa contoh penting.
‘’Dalam situasi menuju Pilkada Serentak 2020, keributan yang ramai di muat media massa ini sebetulnya sangat merugikan Pak Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut. Saya juga heran, kenapa Kabag ULP begitu mengabaikan situasi ini. Harusnya ia menjawab secara terbuka, jangan terkesan sembunyi dan menutup-nutupi apa yang ditanyakan wartawan,’’ kata Turangan sambil menyebut Marcos permalukan GSVL sapaan akrab Wali Kota Vicky.
Selain itu, Turangan menambahkan ramainya pemberitaan soal dugaan tender proyek bermasalah di Pemkot Manado membuat banyak pihak mengikuti dan bertanya-tanya apa yang terjadi sebenarnya di tubuh ULP Manado, terlebih Pemkot Manado. Itu sebabnya, Turangan meminta Wali Kota Manado mencopot Kabag Marcos Kairupan yang tidak maksimal menjalankan tugasnya tersebut.
‘’Dugaan tender proyek bermasalah ini berangsur-angsur terkuak. Ternyata ada monopoli pemenangan tender, kemudian ada dugaan kuat Kabag ULP datang ke rumah salah satu kontraktor dan meminta uang. Ini sangat memalukan. Ada pula disinyalir terjadi intervensi pemenangan proyek, setelahnya perusahaan tertentu yang telah lengkap dijatuhkan. Permainan yang akan terus dikejar kalau Kabag ULP ini masih diberikan kesempatan. Itu sebabnya, kami menyarankan Pak Wali Kota Manado segera mencopot Marcos dari posisinya sebagai Kabag ULP Manado,’’ ujar Turangan tegas.

Perusahaan yang menang tender
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini. Dari sumber orang dalam di ULP Manado menyebutkan ada operasi yang dilakukan untuk mengamankan perusahaan tersebut, dan sebaliknya menjegal perusahaan tertentu agar tidak menang lelang proyek. Nama Ko Ang juga disebutnya yang paling banyak mendapat proyek.
‘’Sudah bukan rahasia lagi, praktek mengamankan perusahaan tertentu agar menang selalu dilakukan. Jujur ini praktek busuk, tapi harus diungkap. Ada perusahaan tertentu yang lengkap berkasnya, juga mereka buat sedemikian rupa agar tidak menang dalam tender. Termasuk perusahaan dari Ko Ang yang banyak mendapat proyek untuk Tahun Anggaran 2018-2019,’’ tutur sumber yang mengaku dekat dengan pejabat di Bagian ULP Manado itu, dan meminta namanya tidak disebutkan dalam berita, Rabu (15/7/2020).
Sementara itu, telah dilakukan upaya dikonfirmasi redaksi Suluttoday.com sayangnya tidak terhubung ke Ko Ang. Beberapa kontraktor yang ditanya enggan memberitahukan kontak dari Ko Ang atau pengusaha sukses dan kontraktor luar biasa yang bernama lengkap Anri Liemang Mailoor.
Rabu (15/7/2020), ketika dikonfirmasi terkait dugaan pihak ULP Manado meminta uang, Kabag Marcos Kairupan membantah hal tersebut. Menurut birokrat mudah yang terlihat gesit ini, praktek semacam itu tidak pernah dilakukannya. Bahkan, Kairupan meminta jika terjadi hal seperti itu, harap disampaikan kepada dirinya.
‘’Tidak benar, tolong dikasi tau kalau ada yang begitu,’’ tukas Kairupan singkat, melalui WhatsApp.
(T2)*