Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Sebentar lagi kita akan menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020. Peran kempanye digital khususnya media sosial mutlak diperlukan dalam kontestasi merebut suara pemilih.
Hal tersebut terungkap dalam diskusi Virtual bertajuk “Kabargolkar Study Group” yang diselenggarakan oleh Kabargolkar.com, dengan tema “Peran Media Sosial Menuju Pilkada 2020” dengan Narasumber Hasto Suprayogo seorang Expert Campaign Digital yang sedang bekerja dan belajar di Inggris, Jumat (19/6/2020).
Dalam pemaparannya Hasto menyatakan pengguna Media Sosial di Indonesia tinggi, hal inilah yang membuat media sosial menjadi sangat penting untuk digunakan dalam digital campaign, apalagi perkembangan dari penggunanya juga sudah mengalami perkembangan cukup signifikan di masyarakat.
“Pentingnya Media Sosial dalam kampanye digital pilkada 2020 menurut saya sangat cukup tinggi kalau dilihat dari perkembangannya, khususnya yang saya perhatikan di Indonesia. Ini bisa dilihat dari sekian banyaknya lini media sosial yang sudah menjadi kebutuhan sehari hari.” Tutur Hasto
Lebih lanjut, Hasto Suprayogo menjelaskan juga perihal geliat digital campaign yang marak dilakukan oleh beberapa partai politik saat pemilihan umum dan ini memang efektif dan efisien.
“Penggunaan medsos sudah sangat meluas, kampanye digital semakin efektif dan efisien. Untuk platform seperti Youtube, Whatapps dan Facebook misalnya, itu masih merupakan channel medsos yang paling tinggi diakses pengguna medsos di Indonesia.” Ungkap pria yang saat ini sedang bermukim di Bournemouth Inggris tersebut.
Tim Kampanye Digital
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, perlunya kebutuhan tim kampanye digital dalam persiapan pilkada secara serentak, ini juga perlu menjadi perhatian bagi setiap calon calon yang akan bertarung untuk mempersiapkan kebutuhan model sosialisasi semacam ini.
”Seharusnya DPP Partai Golkar membuat aturan formal kepada setiap kandidat untuk membentuk tim khusus kampanye digital ini, soal misalnya kurang akses dan lokasi yang sangat jauh dari jangkauan satelit karena adanya di pelosok daerah. Ini mesti juga menjadi perhatian, mengingat kebutuhan kampanye digital ini sangat akan efisien jika di dukung dengan kemampuan teknologi teknologi terkini, misal jaringan internet di daerah,” Imbuh salah satu kader Golkar asal Kalimantan Timur, Vani Tambayong.
Disisi lain, masih minimnya workshop atau berbagai pelatihan yang berhubungan dengan digitalisasi dari Partai Politik belum terbangun secara maksimal atau tidak ada sama sekali, sehingga kebutuhan kampanye digital kedepannya perlu memperhatikan wilayah pengajaran bagi kader kader terkhusus di daerah soal ranah digital ini.
“Saya malah mau memberikan masukan juga kepada DPP untuk sekiranya perlu melakukan workshop Kampanye Digital di daerah, hal ini mungkin bisa sangat penting dalam melaksanakan agenda ataupun pelatihan jarak jauh secara online,” ungkap Heryani Halim Kader Golkar dari Bontang Kalimantan Timur.
Kabargolkar Study Group, adalah forum diskusi digital yang membahas soal perkembangan partai Golkar dengan berbagai tema seputar isu isu terkini, acara dipandu oleh Khalid Zabidi Pemimpin Redaksi Kabargolkar.com.
(T2)*