Jakarta, transparansiindonesia.co.id — Ditengah Pandemi Covid-19 saat ini, banyak warga masyarakat yang terdampak ekonomi akibat dari pembatasan sosial yang diberlakukan dalam upaya untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19.
Berbagai bantuan kepada warga masyarakat yang terdampak Covid-19, banyak disalurkan baik dari pemerintah, Partai Politik, organisasi kemanusiaan, hingga ke pribadi warga yang berkelebihan.
Salah satu tokoh yang rajin mewujudkan rasa kepedulian sosial dengan memberikan bantuan kepada warga adalah sosok DR.Christiany Eugenia Paruntu SE, yang sebagai Bupati Minahasa Selatan dan juga Ketua DPD 1 Partai Golkar Sulawesi Utara.
Namun bantuan-bantuan yang diberikan oleh sosok srikandi cerdas dan Inovatif tersebut, seringkali di dramatisir oleh beberapa orang termasuk lawan politiknya, hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia Tommy Turangan SH.
“Bantuan dari sosok DR.Christiany Eugenia Paruntu SE (CEP), janganlah di dramatisir, karena beliau selain Bupati Minahasa Selatan selama dua periode, beliau juga adalah Ketua DPD 1 Partai Golkar Sulawesi Utara,” kata Turangan.
Dikatakannya, haruslah dibedakan kapasitas Tetty Paruntu sebagai Bupati Minahasa Selatan dan sebagai Ketua DPD 1 Partai Golkar Sulawesi Utara, dimana bantuan yang disalurkan ke beberapa daerah di Sulawesi Utara selain Minahasa Selatan, adalah kapasitas sebagai Ketua DPD 1 Partai Golkar Sulawesi Utara, namun adapula bantuan yang disalurkan di Minahasa Selatan melalui CEP Foundation.
“Haruslah bedakan antara Ketua DPD 1 Partai Golkar Sulawesi Utara dan kapasitasnya sebagai Bupati Minahasa Selatan, karena ketika Bupati menyalurkan bantuan kepada warga masyarakat Minsel adalah kapasitasnya sebagai Bupati, walupun ada juga bantuan dari pribadinya yang diberikan kepada masyarakat, sedangkan ketika beliau menyalurkan bantuan di berbagai daerah di Sulawesi Utara, adalah kapasitasnya sebagai Ketua DPD 1 Partai Golkar Sulawesi Utara yang dananya adalah dari Pribadi Tetty Paruntu sendiri,” tambah Turangan.
(T2)*
