Pemdes Kinalawiran Siap Salurkan BLT dari Anggaran Dandes 2020

Minsel247 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id — Penyebaran Covid-19 di Sulawesi Utara sudah hampir sebulan lebih, yang dampaknya turut juga dirasakan oleh warga Minahasa Selatan, termasuk salah satunya di Desa Kinalawiran Kecamatan Tompasobaru.

Dampak yang sangat terasa selain dari bidang Kesehatan, penyebaran wabah Covid-19, juga sangat berpengaruh di sektor ekonomi, karena banyak warga masyarakat yang penghasilannya menurun atau bahkan mendapat PHK dari tempatnya bekerja.

Dan inisiatif dalam upaya penanganan Covid-19, maka Pemerintah Desa Kinalawiran akan menganggarkan dana sebesar kurang lebih 100-an juta guna penanganan Covid-19, dimana anggaran tersebut akan ditata dalam dana desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), Sembako dan Kebutuhan lainnya bagi warga yang terdampak covid-19.

Pejabat HukumTua Desa Kinalawiran Jerrie Kowaas SIP, mengatakan bahwa sebelumnya juga ia telah menganggarkan dana kurang lebih Rp.30 juta-an untuk pengadaan APD lengkap bagi petugas Posko dan Sanitizer, Masker serta Disinfektan bagi warga masyarakat dan juga alat pengukur suhu tubuh atau Termometer Infra Red.


Dari Anggaran Dana Desa tahun 2020, Pejabat HukumTua Jerrie Kowaas mengatakan bahwa dengan dampak dari Covid-19 ini, sangatlah terasa oleh warga terutama bagi keluarga miskin, warga yang kehilangan pekerjaan, masyarakat yang sakit-sakitan namun tidak terjaring dalam jaring pengaman sosial bidang kesehatan (Jamkesda), serta juga masyarakat kurang mampu yang tak tersentuh dengan bantuan seperti PKH dan BPNT.

Baca juga:  Ketua Bhayangkari Cabang Minsel Lakukan Kunker Ke Polsek Tompasobaru

“Untuk anggaran Dana Desa Kinalawiran tahun 2020, sesuai dengan edaran dari Kementerian yakni 30 persen dari anggaran keuangan desa dimana Anggaran Keuangan Desa Kinalawiran sekitar 1,2 Milliar maka kita akan mempersiapkan anggaran sebesar hingga Rp.400 juta-an untuk penangulangan Covid-19 dan dampaknya di Desa Kinalawiran, yakni untuk BLT bagi warga miskin, pengadaan sembako, membantu masyarakat kurang mampu yang sering sakit-sakitan, serta juga bagi masyarakat kurang mampu yang tak tersesntuh dengan bantuan seperti PKH dan BPNT,” ujar Jerrie Kowaas.

Ia pun mengatakan bahwa persiapan anggaran tersebut, dirinya dan jajaran Pemdes Kinalawiran masih menunggu arahan dan petunjuk dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan Bupati DR.Christiany Eugenia Paruntu SE, dan intansi teknis seperti Dinas PMD Minsel melalui Kepala Dinas Hendrie Lumapow SH, untuk kelanjutan program dalam rangka penanganan dampak Covid-19.

Baca juga:  Pemdes Mopolo Panen Hasil Ketapang Hewani

Sementara ini, ia telah menginstruksikan kepada para perangkat desa untuk melakukan pendataan mengenai warga masyarakat yang merupakan betul-betul terkena dampak Covid-19, dan sangat membutuhkan bantuan, agar nantinya bantuan yang akan diberikan benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat guna bagi penerima, dalam rangkaian keberlanjutan hidup warga atau keluarga.

“Kita akan berlakukan program ini, setelah ada petunjuk dari atasan atau pimpinan, kita siap melakukan perubahan APBDes 2020, yang sudah berjalan saat ini bersama BPD, untuk selanjutnya direkomendasikan kepada Camat dan selanjutnya kepada Bupati Minsel DR.Christiany Eugenia Paruntu SE, melalui DPMD Minsel,” tambah Jerrie Kowaas.

Sosialisasi dan kegiatan nyata terus dilakukan oleh jajaran Pemdes Kinalawiran, mengenai penanganan Penyebaran Covid-19, mengajak warga untuk patuh dan taat pada himbauan dan anjuran dari Pemerintah, serta melakukan giat pencegahan penyebaran virus corona seperti penyemprotan menggunakan Disinfektan, mendirikan Pos Jaga di Pintu masuk Desa, serta melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap para pendatang, yang kesemuanya guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

(Hengly)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS