Sulteng, transparansiindonesia.co.id – – Tidak terasa, Sulawesi Tengah kini memasuki usia ke 56 tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, silih berganti bencana datang sebagai ujian dan tantangan bagi daerah ini.
Ketua DPRD Sulawesi Tengah Nilam Sari Lawira, sangat mengapresiasi akan pembangunan yang telah terlaksana dan sementara berlangsung di Provinsi Sulawesi Tengah, walupun saat ini ditengah memerangi penyebaran virus corona.
Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tengah baru saja menghadapi panca bencana alam Padagimo yang membuat pertumbuhan dan pembangunan di Sulawesi Tengah menjadi stagnan. Sekarang kita diperhadapkan pada bencana non alam, pandemi global Covid-19 yang memaksa kita semua menerapkan konsep social distancing sebagai wujud antisipatif.
Hal tersebut Sungguh benar-benar ujian yang membuat kita harus terus merefleksi diri, berbenah, dan meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan semua jenis bencana.
“Saya sendiri berharap, di usia ke 56 tahun Sulawesi Tengah ini kita bisa melewati segala ujian dan tantangan ini mengedepankan saling pengertian antara masyarakat dan pemerintah,” ujar Nilam.
Iapun mengajak kepada semua pihak dan elemen masyarakat untuk bekerjasama untuk saling menguatkan, membangun kepercayaan bersama, meningkatkan kewaspadaan, mengikuti anjuran-anjuran protokol kesehatan untuk keselamatan kita semua. Agar kita melewati masa-masa krisis ini sedapat mungkin menekan jatuhnya lebih banyak korban jiwa.
“Sebagai Ketua DPRD Sulawesi Tengah saya telah berkomitmen bersama Bapak Gubernur Sulteng untuk memprioritaskan dan merealokasi sejumlah anggaran untuk penanganan Covid-19. Tentu, semua itu kita maksudkan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik bagi warga Sulawesi Tengah,” tambah Ketua Deprov Sulteng Nilam Sari Lawira.
Tentu, ujian dan tantangan ini adalah sebuah isyarat zaman yang harus kita hadapi dan lewati dengan segala pengharapan bahwa pada usia ke 56 tahun ini, Sulteng akan bangkit dan berjaya, sejajar dengan provinsi lain di Indonesia.
(red/T2)*