KGPM Sidang Daniel di Rusunawa Pulogebang Selenggarakan Ibadah Jumat Agung Sesuai Agenda Internal

Jakarta Transparansi Indonesia.co.id– Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (disingkat KGPM), atau disebut juga Gereja Protestan Minahasa adalah kelompok gereja Kristen Protestan di Indonesia tetap akan melaksanakan Ibadah Paskah pada Jumat Agung 10 April 2020 dengan cara live streaming pernyataan tersebut disampaikan oleh Rektor STT IKAT Jakarta Dr Jimmy MR Lumintang, MA, MBA, MTH. Selasa (07/04/2020) di kampus STT IKAT Jakarta

Jimmy Lumintang mengatakan “KGPM tetap akan melaksanakan ibadah Paskah pada Jumat Agung, karena secara teologis pelaksanaan ibadah Jumat agun itu harus dilaksanakan pada Jumat Agung, tata caranya seperti apa disesuaikan dengan kondisi yang ada, saat ini sudah ada teknologinya melalui live streaming kita tetap berhadapan dengan jemaat. Saya disini dengan memakai toga didampingi oleh penatua, jemaat disana di KGPM Sidang Daniel Rusunawa Pulo Gebang, mereka disana yang terbagi di tujuh blok tiap blok ada Penatua yang melayani. Dengan menggunakan vidio call menunggu aba aba dari Saya untuk memulai perjamuan kudus, ambillah makanlah, kemudian mereka ambil dan Saya arahkan untuk memulai membagikan roti dan memakannya demikian juga dengan membagikan anggur perjamuan.
KGPM itu otonom mengikuti kongregasi sesuai dengan kebutuhan. Kalau ibadah Jumat Agung itu ditunda dilaksanakan pada Paskah ibadah apa namanya?” tanya Jimmy.

Baca juga:  MEP; Kita Akan All Out Menangkan YSK-VICTORY
Jimmy M.R Lumintang,MA.,MBA.,M.Th
 Jimmy M.R Lumintang.,MBA.,M.Th

Jimmy melanjutkan”Karena bila ibadah Jumat Agung ini ditunda maka maknanya sudah bergeser itu penjelasan apologatenya karena saya sudah menjalankan keinginan jemaat. Karena pengajaran yang diberikan pada mereka tentang makna perjamuan kudus ini. Kenapa ada perjamuan kudus itu pertanyaan dasar ketika mereka dikatekisasi. Tapi Sinode KGPM sendiri mengikuti Imbauan PGI.
Ini hanya berlaku di KGPM Sidang Daniel RUSUNAWA P. Gebang”” terangnya.

Pada penjelasan penutupnya Jimmy Lumintang mengatakan “Jemaat ada dirumah masing masing jadi tidak ada pengumpulan warga dan tetap taat pada aturan pemerintah”.

Baca juga:  Adib Al Fikri Terpilih Nahkodai HIPEMARI Jakarta Melalui MTA HIPEMARI Jakarta 2024.

Pada Pelaksanaan Lampiran Pesan Paskah MPH-PGI Pertimbangan-Pertimbangan MPH-PGI terkait Pelaksanaan Perjamuan Kudus pada Masa Pandemic Covid-19 menyetujui pelaksanaan Ibadah Perjamuan Kudus di rumah masing masing dengan cara online. Alternatif lainnya adalah melaksanakan perjamuan kasih di rumah, yang dilayani oleh kepala keluarga atau warga sidi yang ditunjuk atas nama keluarga. Roti dan anggur Perjamuan Kudus yang disediakan Gereja dan dilayankan oleh pendeta atau pelayan tahbisan dibagikan kepada keluarga-keluarga yang melaksanakan ibadah sesuai dengan liturgi yang disediakan oleh sinode masing-masing.

Apa yang dikatakan itu semata pertimbangan pribadi, bukan atas seruan lembaga, menurutnya jika perjamuan kudus di undur sudah tidak sesuai lagi dengan makna dari perayaan paskah sendiri, pungkas bapak yang meraih apresiasi sebagai Figur sahabat PEWARNA yang diberikan di Pulau Dewata beberapa tahun yang lalu.

HM

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS