Bekasi Transparansi Indonesia.co.id– Ketua Umum BKSG ( Badan Kerjasama Gereja Gereja Harapan Baru )menyerukan agar gereja gereja mencermati dan mendalami serta mengikuti petunjuk Pemerintah dalam menghadapi dan menekan penularan Virus Corana.Sebagai warga Gereja maupun Yayasan Sosial marilah kita ambil langkah langkah bagaimana partisipasi kita dan bagaimana
upaya yang bisa dilakukan saat ini menghadapi penyebaran penyakit menular, seperti COVID-19, lebih jauh Pdt Natanael Subali( Ketua BKSG ) meminta gereja gereja Harapan Baru Regency serta hamba hamba Tuhan tidak takut namun tetap waspada berhati hati dengan memperhatikan SOP dari Pemerintah.Segala sesuatu ada waktunya hal ini terjadi mengingatkan kita agar berserah pada Tuhan pencipta langit dan bumi.
Maka beliau MENYERUKAN kepada semua Hamba Tuhan dan Gereja Gereja yang tergabung dalam wadah BKSG untuk :
1. Merendahkan diri Berdoa dan Berpuasa
Keselamatan Bangsa Indonesia.Berdoa kepada bpk.Presiden RI agar sehat serta Tuhan memberikan Hikmat segala Keputusan yang diambil.akan segera menyelesaikan masalah ini.
2.. Agar gereja gereja di Bekasi memperhatikan intruksi Bp Walikota Bekasi ( Bp Dr.Rahmat Efendi ) Kusus point D .agar sementara Peribadatan di rumah rumah.bisa juga kalau dipandang perlu menfaatkan Tehnologi internet dalam.berapa pekan.
Himbau Pdt.Natanael Subali yang adalah Mantan Ketua Umum Sinode GPSDI .
2. Berdoa agar Wabah Virus Corona dan Virus2 lainnya yg sedang Melanda Dunia dan Indonesia segera ada jalan keluar ada Vaksien dan Tuhan menghentikan .
3.Berhikmat memperhatikan himbauan utk tetap tinggal di rumah menjauhi keramaian dan tidak berpergian jauh kecuali sangat mendesak sehubungan dgn Covid19. Bangsa Israelpun pernah diminta TUHAN untuk tinggal di rumah ketika akan terjadi pemusnahan (tulah / penyakit sampar);
Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu.
Sebab sesungguhnya, TUHAN mau keluar dari tempat-Nya untuk menghukum penduduk bumi karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati terbunuh di sana.
Yesaya 26:20-21
4.Bila kita tetap melakukan ibadah Raya dlm.berapa pekan sepertinya kita tidak taat pada Pemerintah bukan berarti kita takut Corona, kita akan menjadi batu sandungan.
Tetapi bila kita melakukan ibadah dirumah/ Sell keluarga bukan berarti kira tidak beriman, tetapi kita mau taat kepada pemerintah, karena pemerintah adalah wakil Allah.
Ujar Natanael Subali yang juga Bendahara Umum Asossiasi Pendeta Indonesia( API)
Ia menjelaskan, sikap peniadaan ibadah di gereja untuk sementara waktu .Dia berharap situasi ini bisa segera membaik dan jemaat bisa mengikuti kegiatan ibadah dengan secara nyaman.
“Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk ikut menjaga kesehatan warga gereja dan masyarakat, serta di dalam upaya untuk memutus penularan wabah Covid-19,” ujarnya.
Untuk memutus penularan Covid-19, juga mengajak jemaat untuk terlibat aktif dalam upaya penanganan virus Corona Salah satunya melaksanakan Penyemprotan dilingkungan Gereja Harapan Baru Regency hal ini akan dilaksankan seminggu sekali ke Gereja gereja dan lingkungan sekitar. bukan hanya untuk jemaat tapi juga untuk warga lain yang membutuhkan.Ia meminta juga agar secara kongkrit gereja gereja membantu Pemerintah dalam menekan penularan virus Corona.
Doa kami bersama, Tuhan menolong kita bangsa Indonesia, melewati masa yang tidak mudah untuk mencapai masa depan yang lebih indah lagi,” ungkap.Pdt Natanael Subali. ( juga sebagai MPR PGPI Pusat dan Penasehat Sinode GPSDI Pusat ).pungkasnya
HM