Jakarta Transparansi Indonesia.co.id-Pada kesempatan ini awak media transparansi Indonesia mewawancarai salah satu budayawan bapak Robert William Lockdown secara harafiah berarti mengunci diri dari luar maupun kedalam.
Dalam situasi jakarta Lockdown maka pertama akan terjadi instabilitas ekonomi! Memgapa? Jakarta adalah pusat ekonomi Indonesia, BI berpusat di Jakarta, Bank-bank plat merah dan swasta juga bank perwakilan negara sahabat berpusat di jakarta, Tanjung Priuk adalah pelabuhan utama eksport -import Indonesia, demikian juga airport Soeta meski di tangerang tetap berakses dominan oleh dan dari jakarta,(31/03/2020).
Anda bayangkan saja semua itu tiba-tiba harus tertutup rapat. Tidak ada pergerakan ekonomi dari dan keluar Jakarta. Saya yakin, Pemerintah tidak akan mengambil resiko ini. Belum lagi. Bukankah ekonomi Indonesia mengalir dan bertransaksi di Ibukota? Kemudian semua itu tiba-tiba berhenti? Anda bisa bayangkan kekacauan ekonomi yang akan terjadi pada negara kita bukan? Nach baru dari sisi ekonomi.
Bagaimana sisi kehidupan rakyat jakarta yang berdampak langsung? atau sisi politik? Kita tahu saat ini musuh-musuh politik Jokowi sedang berusaha dan mendorong Jokowi melakukan Lockdown karena dari sisi politik sangat menguntungkan orang-orang yang tidak suka Jokowi.
Soal nasib para pesakitan covid 19bjika terjadi lockdown? tentu akan berdampak langsung. Pertama soal pengadaan, kebutuhan pasien juga kebutuhan paramedia yang sementara ini harus disatangkan dari China dan Korea Selatan. Jakarta lockdown tidak akan memberi dampak langsungbpada para pasien covid 19, paling banter mencegah meluasnya virus ini, tapi apakah benar? Lockdown Jakarta akan menghentikan penyebarannya? saya pikir tidak, karena saat ini Banten, Jabar, Jateng, Jatim, lampung, Sulsel, Kaltim, Kalsel, Kalteng dan Kalbar, propinsi-propinsi yang mengelilingi Jakarta sudah mengalami penyebaran.
Jasi paling banteng adalah Isolasi wilayah, bukan lockdown!harapan saya bahwa Jokowi – Ma’ruf Amin tidak akan melakukan Lockdown Jakarta karena resiko terlalu besar. Bukan hanya untuk pemerintahan tetapi terutama untuk Rakyat Jakarta.pungkasnya
HM