24 Tahun GKRI Karmel: A Great Eagle With Great Wings

Jakarta Transparansi Indonesia.co.id-
Ruangan Grha Gereja Kristen Rahmani Indonesia (GKRI) jemaat Karmel, malam itu penuh sesak, menggelar ibadah syukur dalam rangka HUT gereja yang ke 24 tahun sekaligus mensyukuri atas bertambahnya usia Pdt. Dr Ronny Mandang gembala jemaat GKRI Karmel, Kamis 5/02/20, ITC Permata Hijau Jakarta Selatan.

Ibadah yang dipadati jemaat dan tamu undangan tersebut diisi dengan dua persembahan pujian Trinity Choir asuhan mendiang Bona Sihombing dan New Life, sedangkan ibadah dipimpin Pdt Gomar Gultom M.Th Ketua Umum PGI, dengan tema Burung Rajawali yang besar dengan sayap yang kuat dan panjang.

“Dalam kesempatan yang berbahagia ini, patutlah kami segenap keluarga besar GKRI Karmel,menaikan puji dan syukur kepada Allah Bapa,Yesus Kristus dan roh kudus, yang telah memimpin dan menyertai perjalanan gereja-Nya, GKRI Karmel hingga hari ini,05 Maret 2020,genap berusia 24 Tahun (5 Maret 1996-5 Maret 2020).

“GKRI Karmel tetap berkomitmen menjaga diri dan setia sebagai gereja yang terutus di tengah dunia, terutus bukan di ruang hampa,tetapi di tengah masyarakat majemuk yang beragam,yang kaya dengan beragam budaya,etnis,religius dan latarbelakang status sosial. Karena itu sebagai gereja Kristus, dituntut untuk tetap menjaga diri sebagai gereja yang inklusif dan penuh toleransi,peduli kepada sesama,dan terlibat dalam bagian dari bela bangsa,ikut menjaga dan merawat konsensus kebangsaan; Pancasila,NKRI,UUD’45 dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Ronny Mandang yang juga ketua umum PGLII ini, ketika ditemui seusai ibadah mengatakan sepanjang 24 tahun perjalanan GKRI Karmel yang awal perintisan bertempat di Hotel Pansarifasific lebih pada menitikberatkan kualitas jemaat. Di mana terang Ronny, gereja lebih pada memberikan pembekalan dengan menyekolahkan jemaat yang terpanggil dan berpotensi untuk menjadi pelayan-pelayan Tuhan.

Baca juga:  DPP PJS Tegas Tolak Wartawan Bodrex, Pemerasan Berujung Pemecatan

“Terakhir ini kami menyekolahkan jemaat hingga doctor di Jogya, dan saat ini pelayanan di Jawa Timur”, tandasnya serius.

Artinya dalam pelayanan di GKRI Karmel, lebih pada membentuk orang menjadi seorang penginjil ataupun pendeta kemudian di utus.

Sekalipun kecil gereja ini tetapi sudah menghasilkan 17 pendeta yang dilahirkan dari gereja ini dan 16 penginjil yang tugasnya hampir setara dengan pendeta.

Ketua Rt setempat
                      Ketua Rt setempat

 

“GKRI Karmel yang memiliki tema semakin mengakar dan berbuah tinggi lebat, ini lebih pada harapan kepada jemaat ingin bahwa dengan pohon yang berakar kuat dan bertumbuh besar, itu artinya kuat dan tidak mudah goyang, demikian pula dengan jemaat Karmel pada khususnya, agar tetap kuat dan tak mudah goyah.

“Sekarang banyak gereja yang pengen jemaatnya banyak tetapi iman atau pengajarannya dangkal, sedangkan pilihan saya lebih suka sedikit tetapi dalam dalam pemahaman imannya”, imbuhnya.

“Perjalanan GKRI Karmel ke ITC Permata Hijau bukan berarti tanpa aral yang menghadang, seperti pada awal-awal gereja ini pindah, ada beberapa warga yang ada disekitar lingkungan menolak kehadiran gereja, bahkan sempat meresolusi gereja ini.

Tetapi dengan kesabaran dan pendekatan yang dilakukan terhadap warga masyarakat sekitar akhirnya hingga sekarang bisa diterima.

“Waktu itu saya harus nongkrong di beberapa warung di sekitar, membaur dengan masyarakat dan makan ngupi bersama-sama mereka, akhirnya mereka terbuka dan bisa menerima Gereja, dan saat perayaan HUT kali ini Pak RTnyapun hadir dan memberikan kata sambutan”, bebernya bercerita bagaimana kisah GKRI Karmel ada di ITC Permata Hijau ini.

Baca juga:  Cegah Dana Siluman Pemangku Kebijakan, AMTI Minta BIN Awasi Pilkada

Berbicara pilihan tempat, Ronny berujar kalau tempat ini tidak banyak gereja, hanya dua saja, bandingkan dengan Mall atau ruko-ruko yang lain banyak sekali gereja-gereja berdiri.

 

Pdt.Dr.Ronny Mandang,M.Th saat Menerima Ketua Rt setempat
Pdt.Dr.Ronny Mandang,M.Th saat Menerima Ketua Rt setempat

 

“Dalam HUT yang ke 24 tahun, Ronny berharap agar gereja bisa hadir menjadi berkat dan jemaatpun siap untuk diutus dalam memberitakan Injil. Baginya gereja harus berdampak ditengah masyarakat, seperti yang telah GKRI Karmel lakukan, di mana gereja memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar seperti bakti sosial, pengobatan dan lain sebagainya.

“Saat ibadah syukur tersebut juga dilangsungkan pelantikan bagi para pengerja yang siap diutus untuk bekerja memberitakan Injil. Beberapa tamu undangan yang hadir selain Pdt. Gomar Gultom ketua PGI, nampak hadir Pdt. Dr Nus Raimas mantan ketua PGLII, Pdt. Bambang Jonan gembala sidang GBI Medan yang akan menjadi tuan dan nyonya penyelenggaraan Munas PGLII, Pdt Herite Lebang mantan Ketua Umum PGI, Pdt Mulyadi Suleman ketua PGPI, Jajaran PGLII DKI seperti ketua umumnya Pdt. Rory Sekum Pdt Antonius Natan, Hartidjah dll.

HM

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP