Jakarta Transparansi Indonesia co.id-Cinta dan kasih sayang milik semua orang, cinta itu . universal, lintas budaya, lintas agama, tanpa membedakan status ekonomi seseorang hal ini yang ingin ditunjukkan oleh yayasan Mutiara Kasih Negeriku (MKN) dalam merayakan malam kasih sayang bersama siswa/i kelas dasar Smart School yang berlokasi dibawah kolong jembatan tol seputaran Pluit Jakarta Utara.Siswa/i yang berjumlah 70 orang bernyanyi lagu anak anak dan menari diiringi musik, ada tiga lagu yang dibawakan. Lagu terakhir adalah You Raise Me Up.Hadir dan turut menyumbangkan pujian penyanyi rohani kondang Jonathan Prawira dengan membawakan lagu Allah Mengerti.
Lokasi acara Malam Kasih Sayang ini diselenggarakan Jumat (14/02/2020) di MEC Coffee terletak di kawasan Kelapa Gading Jakarta Pusat. Dalam sambutannya H. Agustine menyampaikan bahwa yayasan Mutiara Kasih Negriku dibentuk agar Indonesia maju, lebih baik, dan lebih kreatif. Yayasan Mutiara Kasih Negriku sudah berumur satu tahun, yayasan ini diinisiasi oleh Jimmy Widiarta. Dalam wawancara khusus Ketua Umum MKN Agustine Harahap mengatakan “MKN Smart School didirikan sebagai penggenapan tujuan negara dalam mencerdaskan anak bangsa, semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang sah resmi karena itu menjadi dasar bagi kehidupannya. Program ini juga mendidikan anak anak agar menjadi tidak radikal melihat kondisi saat ini banyak banyak faham radikal yang sudah merasuki anak anak. Pelajaran PKN atau Pendidikan Moral Pancasila sudah tidak mampu menjangkau mereka hanya ajaran untuk berbuat baik bagi sesama yang mampu menangkal faham radikalisme bagi mereka dengan wujud pendidikan gratis secara non formal. Pendidikan mereka kami cukupkan mulai dari Taman Kanak sampai dengan kelas enam SD. Diberikan juga asupan gizi yang cukup dan pengobatan gratis” Ungkap Agustine.
Lebih lanjut Agustine memaparkan”Anak anak yang tinggal dibawah kolong tol ini tidak memiliki data resmi, orang tua mereka datang dari daerah ke Jakarta untuk mencari nafkah dan tidak terus menetap di Jakarta, dokumen mereka masih tertinggal di kampung halaman mereka, data mereka kami kumpulkan dibawa ke Kelurahan dan saat ini mereka sudah memiliki Rukun tetangga dan Rukun Warga. MKN Smart School hanya mengajarkan pendidikan sekuler untuk urusan agama dan religi itu urusan keluarga mereka masing masing” terangnya. Jimmy Widiarta inisiator MKN menjelaskan “Untuk pendanaan kami peroleh dari patungan pengurus MKN, kami ada enam orang bersama menyumbangkan dana selain itu ada bantuan vitamin dari PT. Global Internasional, tiap hari masuk kelas mereka diberi asupan nutrisi karena mereka tinggal dibawah jembatan tol, jika kurang gizi gampang terserang penyakit” terang Jimmy.
HM