Jakarta Transparansi Indonesia co.id-Sebanyak 250 mahasiswa jenjang Strata 1 (S1), Strata 2 (S2) dan Doktoral diwisuda Sekolah Tinggi Theologi Ikat (STT Ikat) pada hari ini. Upacara wisuda ratusan mahasiswa STT Ikat ini digelar berbarengan dengan Diesnatalis ke 34 STT IKAT.
Upacara Wisuda STT Ikat dihadiri Menteri Hukum dan Ham, Yasonna Laoly, Dirjen Bimas Kristen dan Ketua PGIW Jakarta.
Menkumham dalam sambutannya mengajak para wisudawan dan wisudawati untuk menjadikan gelar barunya semakin bermamfaat bagi orang banyak.
“Semua yang diwisuda harus mampu berkompetisi di level nasional, menjadikan gelar Sarjana, Master, dan Doktor berguna untuk bangsa dan negara” ucap Yasonna.
Wisuda tahun 2020 kali ini dilakukan berbarengan dengan diesnatalis STT Ikat di Ball Room Patra Pertamina, Simprug, Jakarta Selatan (12/02/20).
Upacara wisuda sesi pertama digelar dengan sambutan-sambutan, dilanjutkan dengan memberi penghargaan kepada mahasiswa yang sudah mengabdi pada masyarakat.
Pemberian penghargaan sebagai refleksi pengabdian nyata dimasyarakat dan ajakan komitmen kepada mahasiswa lainnya agar lebih bersungguh-sunguh mengabdi kepada masyarakat.
Dr. Donna Sampaleng, M.Pd., D.Th, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STT Ikat menyampaikan bahwa pemberian penghargaan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan kampus, seperti; tidak pernah melakukan tindak pidana, berperan dalam mengembangkan kreatifitas, memiliki karya yang kreatif, dan melakukan tranfer knowledge pada generasi-generasi selanjutnya.
Wisuda STT Ikat program S1 terdiri dari prodi Theologi dan Pendidikan Agama Kristen. Program S2 terdiri dari prodi Pendidikan Agama Kristen dan Prodi Konseling. Sedangkan program Doktor terdiri dari prodi Theologi dan gelar kehormatan penghargaan kepada masyarakat (Doktor Ministry).
Upacara wisuda dan sekaligus Diesnatalis tersebut dihadiri langsung Rektor STT Ikat, Dr. M.R. Jimmy Lumintang, MA., MBA., M.Th.
Dr. Jimmy Lumintang dalam sambutannya berharap agar setiap lulusan mampu mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh menjadi perilaku yang nyata dalam kehidupan setiap hari. Pungkasnya
HM