Salam ‘Cerdas’ dari CEP dan GSVL, Apakah Sinyal untuk Pilgub Sulut..??

SULUT229 Dilihat

Sulut, transparansiindonesia.co.id – – Tahun ini tahun politik, tahun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Sulawesi Utara dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Masyarakat pasti membicarakan siapa figur-figur yang akan bertarung di pilkada, baik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sulut maupun Pemilihan Walikota/Wakil Walikota dan Bupati/Wakil Bupati.

GS Vicky Lumentut dan Christiany Euginia Paruntu bertemu di Jakarta, sharing dan tukar pikiran soal pemerintahan.

Khusus di Sulut, sederat nama disebut-sebut bakal ikut bursa. Semakin dekat perhelatan politik itu, maka semakin intens pula komunikasi politik antar kader-kader terbaik Bumi Nyiur Melambai.

Terbaru, terjadi pertemuan dua tokoh yang disebut-sebut bakal maju di Pilgub Sulut. Adalah Walikota Manado DR GS Vicky Lumentut (GSVL) dan Bupati Minahasa Selatan Christiany Euginia Paruntu (CEP), yang Selasa (11/02/2020) hari ini bertemu di Jakarta, sharing dan tukar pikiran.

Baca juga:  Cantik Dan Energik, Sosok Noni Sulut 2002 Ini Berhasil Menembus Pimdeprov Sulut

Belum terkonfirmasi jelas apa yang dibicarakan keduanya. Yang pasti, salah satunya bicara soal pemerintahan dan kontestasi Pilgub Sulut. Ya, baik GSVL maupun CEP memang sudah tak bisa lagi mencalonkan diri di daerah masing-masing karena sudah menjabat dua periode. Loncatan ke level lebih atas jadi alternatif.

Dalam pertemuan itu, keduanya pun sempat memberi simbol “C”. Simbol “C” memang kerap digunakan keduanya. GSVL menggunakan simbol “C” menggambarkan slogannya di Kota Manado yakni Cerdas, sedangkan CEP menggunakanya karena inisial namanya.

Tak hanya simbol “C”, keduanya juga terlihat memberi simbol “salam 5 jari”. Salam ini juga kerap digunakan GSVL di Kota Manado sebagai simbol kerukunan.

Baca juga:  Bantu Warga, Tim PPKO FPIK Unsrat Serahkan Satu Unit Rakit

Apakah ini isyarat keduanya akan berpasangan di Pilgub Sulut? Belum diketahui, karena ada mekanisme partai yang akan ditempuh keduanya. Hanya saja, koalisi bisa saja terjadi.

Diketahui, perolehan kursi di DPRD Provinsi Sulut menjadi syarat utama mencalonkan kandidat di Pilgub Sulut. Partai Nasdem mengantongi kursi utuh yakni 9, sehingga bisa mencalonkan kadernya tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Sementara Partai Golkar hanya 6 kursi, sehingga masih harus menambah kursi dari partai lain untuk koalisi.

Dan lagi, apakah keduanya akan berpasangan di Pilgub Sulut? Nanti akan terjawab dalam beberapa hari kedepan.

 

(red/T2)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS