Minsel, transparansiindonesia.co.id — Peristiwa Kebakaran terjadi di Desa Tompasobaru Satu, Kecamatan Tompasobaru pada Senin malam 10 Februari 2020, sekitar pukul 21:30 Wita, kebakaran tersebut menghanguskan tiga unit rumah semi permanen.
Tiga Unit rumah hangus dilalap si jago merah hanya dalam waktu sekitar 1.5 jam, api cepat membesar dan meratakan 3 unit rumah dikarenakan tiga unit rumah tersebut merupakan rumah panggung, dimana konstruksi rumah terbuat dari kayu.
Kapolsek Tompasobaru Iptu Jefry Mailensun mengatakan bahwa sesuai dengan keterangan saksi dari Ester Kumayas (48 tahun) Warga Desa Tompasobaru Satu, pekerjaan Sekdes, mengatakan api terlihat pertama kali oleh saksi sekitar pukul 21:30 dirumah keluarga Rompas-Mamahit, seketika itu juga saksi langsung berteriak minta pertolongan bahwa ada terjadi kebakaran, seketika itu juga warga masyarakat datang membantu memadamkan api secara swadaya dan manual, namun karena api sudah membesar sehingga menghanguskan tiga unit rumah.
Adapun ketiga unit rumah yang terbakar tersebut adalah milik dari Keluarga: Lius Rompas-Mamahit, Keluarga: Rawis-Marentek, Keluarga: Kumayas-Lengkong.
Saksi Ester Kumayas mengatakan bahwa ia melihat api pertama kali berasal dari Rumah Keluarga Rompas-Mamahit, dari dapur, kemudian merembet dan menghanguskan dua rumah lainnya yang berdekatan.
Peristiwa kebakaran tersebut juga merenggut satu nyawa yakni Alm Lius Rompas, (75 tahun) yang merupakan pemilik salah satu rumah yang terbakar, dimana keadaan jenazah dari Lius Rompas, baru diketahui pada pagi harinya, setelah warga masyarakat membersihkan puing-puing sisa kebakaran.
Selain menelan korban jiwa, akibat peristiwa kebakaran tersebut kerugian materil ditaksir mencapai enam ratus jutaan, karena selain rumah yang terbakar, ada juga barang-barang yang ada didalam rumah yang ikut terbakar.
Penyebab kebakaran tesebut, saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian, namun kuat dugaan akibat korsleting listrik, atau arus pendek listrik.
Pasca kebakaran, saat ini keluarga korban kebakaran sangat memerlukan bantuan, dikarenakan barang-barang yang ada dalam rumah juga ikut terbakar.
Kapolsek Tompasobaru Iptu Jefry Mailensun, mengatakan belajar dari peristiwa ini, ia menghimbau agar warga masyarakat dapat selalu mewaspadai potensi bahaya kebakaran selalu memeriksa jaringan listrik jangan sampai terjadi arus pendek, begitu juga ketika memasak harus selalu memperhatikan kompor yang dipakai, sebelum meninggalkan rumah pastikan semua sudah aman dari potensi bahaya kebakaran.
(Hengly)*