AMTI; “Jokowi Jangan Pilih Dewan Pengawas KPK Orang Partai Politik”

Nasional207 Dilihat

Jakarta, transparansiindonesia.co.id – – Terkait pemilihan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (DP-KPK), mendapat tanggapan dari LSM Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia, melalui ketua umumnya Tommy Turangan SH, mengingatkan agar Presiden Joko Widodo jangan mengambil orang Partai untuk duduk sebagai dewan pengawas KPK.

Turangan mengatakan bahwa sangat berbahaya jika pemilihan dewan pengawas KPK dari latar belakang orang Partai Politik, karena nantinya akan sangat berpengaruh pada penegakan hukum di Indonesia.

“Bisa jadi nantinya akan ada kesan, bahwa ada konflik kepentingan bila dewan pengawas KPK berlatar belakang orang parpol,” kata Tommy Turangan.

Baca juga:  Cantik Dan Cerdas, Ini Profil Anggota DPR-RI Termuda Periode 2024-2029

Dikatakannya pula, bahwa jika benar dewan pengawas dipilih Jokowi dari Orang berlatar belakang Parpol atau dengan kata lain kader partai, maka KPK menurut Turangan sudah benar-benar dikendalikan Jokowi dan ini sangat rawan kepentingan.

“Ada dua alasan untuk hal tersebut, kenapa..?? Karena pertama Pimpinan KPK juga dipilih oleh Presiden walaupun prosesnya masih melalui DPR, sementara Dewan Pengawas KPK ditunjuk oleh Presiden dan langsung diangkat, jadi untuk menghindari hal-hal yang menundang reaksi publik karena ada kepentingan tertentu, pak Presiden harusnya menunjuk atau mengangkat orang-orang yang duduk di Dewan Pengawas KPK bukan dari kader partai tertentu,” tambah Turangan dengan tegas.

Baca juga:  LSM-AMTI Minta Polda Sulut Tertibkan Debt Colector Yang Sering Mangkal Di Kalasey Dan Tateli

(T2)*

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS