Minsel, transparansiindonesia.co.id – – Puskemas ‘Luther’ Poopo mendapat kunjungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada Senin 18 November 2019. Adapun maksud kunjungan tersebut dalam akreditasi Puskemas Luther Poopo, guna peningkatan kualitas mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Tiba di Puskesmas Luther Poopo, Tim Surveyor Kemenkes RI yang terdiri dari Raden Mulyati SKM.M.kes, dr.Hj.Wiwi Sri Widhowati M.Kes, dan dr.Devi Aneta, disambut oleh Kepala Puskesmas Luther Poopo, Tommy Suwu bersama unsur Forkopimca Ranoyapo, seperti Camat Ranoyapo yang diwakili oleh Sekcam, Kapolsek Ranoyapo Iptu Jefry Mailensun, Perwakilan Koramil Motoling, serta juga para HukumTua se-Kecamatan Ranoyapo.
Tarian Khas Minahasa yakni Tarian Kabasaran ikut juga menyambut kedatangan Tim Surveyor Kemenkes RI tersebut.
Kepala Puskesmas Luther Poopo Tommy Suwu mengatakan selama tiga hari Tim Surveyor Kemenkes RI akan melakukan tugasnya di Puskesmas Luther Poopo, dalam rangka Akreditasi Puskesmas, dan diharapkannya agar nantinya Puskesmas yang dipimpinnya tersebut dapat lulus akreditasi dan bermanfaat guna bagi warga masyarakat.
“Kita terus mengharapkan akan dukungan dan support dari element masyarakat Kecamatan Ranoyapo dalam rangka akreditasi Puskesmas Luther Poopo, dimana nantinya apabila Puskesmas ini terakreditasi maka dampak positifnya juga akan dirasakan oleh masyarakat,” kata Kapus Tommy Suwu.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan dr.Erwin Schouten yang diwakili oleh Kabid dr.Rein Soputan mengatakan sangat mengapresiasi akan kesiapan dari Puskesmas Luther Poopo dalam menghadapi Akreditasi dengan dukungan dari Lintas Sektor yang ada di Kecamatan Ranoyapo.
Unsur Forkopimca Ranoyapo, yang diwakili oleh Kapolsek Ranoyapo Iptu Jefry Mailensun dalam wawancaranya dengan awak media ini mengatakan sangat mendukung dan mensupport akan Puskesmas Luther Poopo dalam menghadapi akreditasi tersebut, yang gunanya untuk peningakatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dan terus berupaya optimal dengan tugas dan tanggung jawab setiap pegawai dan staf yang ada serta didukung dengan ketersediaan alat kesehatan yang memadai.
(Hengly)*