Jakarta, transparansiindonesia.co.id – – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan konservasi sawah, menjadi kawasan sawah abadi seluas 5 hektare yang terletak di Cakung Timur dan kawasan Ujung Menteng Jakarta Timur.
Hal tersebut dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam rangka mempertahankan sawah menjadi kawasan edukasi.
Selain itu pula manfaat dari kawasan sawah abadi selain kawasan edukasi juga sebagai kawasan ruang terbuka hijau, kawasan budidaya padi, dan penelitian pertanian.
Pada musim tanam ke-2 tahun 2019 ini, kawasan sawah abadi di Cakung Timur sudah ditanam padi dengan varietas Ciherang dengan luas area tanam seluas 3 hektare, dan produktivitas per hektare-nya sebesar 6 ton.
Dan pada panen yang dilakukan pada Senin 21 Oktober 2019 tersebut, dan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diperkirakan dalam luas area tanam seluas 3 hektare akan menghasilkan gabah sebanyak 18 ton.
Varietas Ciherang dipilih berdasarkan pada beberapa pertimbangan yakni Verietas Ciherang tahan lama dari serangan penyakit, rendah emisi karbon, dan umur tanam hingga masa panen hanya 116 hari.
Kepala Dinas KPKP Pemprov DKI Jakarta Darjamuni mengatakan bahwa kawasan sawah abadi Jakarta kedepan akan diberdayakan sebagai sumber benih unggul, guna memenuhi kebutuhan benih padi di Jakarta dan sekitarnya.
“Sementara kawasan sawah abadi ini nantinya juga akan ditata menjadi kawasan Agrowisata sehingga masyarakat dapat lebih memanfaatkannya secara optimal dan menjadi ruang interaksi publik,” ujar Darjamuni.
(T2)*
