Jakarta, transparansiindonesia.co.id – – Jakarta menjadi kota pertama yang bekerja bersama Junior NBA menyusun kurikulum untuk pelatihan bola basket.
Selama dua tahun, Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Junior NBA bermitra untuk mengembangkan kemampuan para pelatih dan guru olahraga basket, dan juga siswa-siswa. Penandatanganan kerja sama hari ini bersejarah karena untuk pertama kali mereka kerjakan dengan siapapun di seluruh dunia.
DKI Jakarta dibangun melalui pendekatan kolaborasi yang mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dengan kompetensi, ilmu pengetahuan, maupun pengalaman relevan. Junior NBA merupakan salah satu institusi terbaik dalam pelatihan olahraga bola basket, sehingga Pemprov DKI Jakarta menyambut baik perjanjian kerja sama ini.
“Karena itu, kemitraan ini kita harapkan akan bisa menumbuhkan potensi basket anak-anak, membuat anak-anak bisa lebih sehat. Harapannya, di jangka panjang, dengan kita bermitra dengan yang terbaik, bisa memunculkan bibit-bibit terbaik untuk nantinya bisa berada di gelanggang internasional, membawa nama baik Jakarta, membawa nama baik Indonesia,” ujar Anies.
Kurikulum hasil kerja sama Pemprov DKI Jakarta dan Junior NBA akan diterapkan di lebih dari 4.500 sekolah dan madrasah di Jakarta. Melalui program yang terintegrasi dengan mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) maupun ekstrakurikuler, lebih dari 1,5 juta anak akan mendapatkan ilmu pengetahuan, pelatihan dan pengalaman olahraga basket terbaik dari dunia.
Kita merasa bersyukur sekali atas kesempatan ini dan mendukung penuh pelibatan anak-anak. Para pelatih bola basket yang datang adalah para pelatih dengan pengalaman dan kompetensi luas. Dan yang tidak kalah penting, pendekatannya didasari kepada ilmu pengetahuan dan semangat luar biasa. Semangat.
(red)*