Pelalawan,Transparansiindonesia.co.id — Kabupaten Pelalawan lepas dari kabupaten induk yakni Kabupaten Kampar pernah menjadi Kabupaten tertinggal di Indonesia. Dengan kebersamaan semua elemen masyarakat, Pemerintah Daerah, Legislatif Pelalawan lepas dari ketertinggalan dan saat ini di perhitungkan secara nasional masuk dalam 10 besar Kabupaten dan Kota yang siap menghadapi persaingan global di dalam mendukung Kebijakan Pemerintah Pusat.
Hal ini di sampaikan oleh Bupati Pelalawan H.M.Harris saat menghadiri pelantikan Pimpinan dewan definitif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Periode 2019-2024 bertempat di ruang rapat paripurna DPRD Pelalawan di Pangkalan Kerinci. Senin (23/09).
Tampak hadir Wakil Ketua Sementara DPRD Propinsi Riau H.Zukri dan Anggota DPRD Propinsi Riau Dapil Pelalawan dan Siak Sewitri,Ketua TP.PKK Hj.Ratna Mainar Harris,Sekda Tengku Mukhlis, Mantan Wabup Pelalawan Periode 2011-2016 H.Marwan Ibrahim, Mantan Ketua DPRD dan Wakil Ketua Periode 2014-2019 yakni H.Nazaruddin dan Supriyanto, Sejumlah pejabat Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan menghadiri pelantikan pimpinan dewan tersebut,Pimpinan Perusahaan,Tokoh Masyarakat,Pemuda,Agama.
Adapun Komposisi pimpinan dewan yakni, Ketua DPRD Pelalawan Adi Sukemi dengan kedua orang Wakil Ketua yakni Syafrizal dan Anton Sugianton Sud. Pimpinan DPRD Pelalawan diberikan kepada partai politik peraih kursi terbanyak pada Pileg 2019 lalu.
Bupati Harris melanjutkan dalam melaksanakan tugas DPRD bisa bekerjasama dengan mengkedepankan kesejahteraan dan pembangunan masyarakat. Dimana hal itu semua bertujuan untuk membangun daerah demi kesejahteraan masyarakat di negeri seiya sekata ini baik itu eksekutif maupun legislatif.
Bupati Pelalawan dua periode ini berharap adanya kritikan dan masukan semua elemen masyarakat termasuk legislatif untuk pelalawan yang lebih baik karena apa yang kita perbuat saat ini akan di nikmati oleh anak dan cucu pelalawan kelak dimasa yang akan datang.
(Dien Puga)*
