Jakarta, transparansiindonesia.co.id — Jack Paskalis sebagai koordinator Jaringan Aktivis Muda Golkar (JAM G) memulai sambutan pembukaannya dengan mengenalkan yel JAM G “Kita Golkar, Kita Airlangga Hartarto” .
JAM G memang telah sejak awal telah melakukan deklarasi mendukung Airlangga Hartarto untuk meneruskan kepemimpinannya saat Munas mendatang.
Dalam sambutannya, Jack Paskalis menekankan bahwa dialog hari ini terkait Munas adalah bentuk perhatian anak-anak muda Golkar, khususnya JAM G. “Pilihan tema dialog ‘Siapa yang layak di pucuk Beringin’ JAM G dengan berbagai argumen rasionalitas, obyektivitas dan memperhatikan dinamika yang berkembang, JAM G tegas mendukung Airlangga Hartarto,” jelasnya.
Menurut Paskalis, kepemimpinan Airlangga Hartarto dimulai dari masalah dualisme kepengurusan, lalu berlanjut dengan tsunami Politik yang menimpa Setya Novanto, Airlangga Hartarto kemudian hanya dengan 1,5 tahun berhasil membawa Golkar menduduki posisi kedua berdasarkan jumlah kursi di parlemen.
“JAM G juga sudah melakukan upaya-upaya meng-counter opini-opini negatif yang sangat tidak rasional dan subkyetif mengenai personal Airlangga Hartarto,” lanjut Paskalis.
JAM G juga menghendaki munculnya narasi positif menuju Munas Golkar 2019. Pertarungan Munas bukan hanya persaingan Ketua Umum saja melainkan juga membangun narasi politik yang lebih besar yaitu kebesaran partai Golkar.
Paskalis menyatakan Munas akan diselenggarakan pada Desember 2019. “Munas Desember 2019, apabila ada pihak2 yang mendorong munas dipercepat tidak dilandasi dengan alasan yang rasional dan tidak berdasar,” ujarnya.
Ditengah suasana dinamis Partai Golkar, sekelompok kader muda Golkar mengadakan sebuah dialog politik dalam rangka persiapan partai Gokar menjelang Munas mendatang.
Jaringan Aktivis Muda Partai Golkar atau disingkat JAM-G menjadi penyelenggara Dialog Cerdas Aktivis hari ini, Selasa, 30 Juli 2019, acara dialog berlangsung di Ruang Singasari Hotel Borobudur Jakarta.
Pada acara Dialog ini akan bicara beberapa tokoh Golkar dan pengamat politik, antara lain , Adies Kadir, Sekretaris Fraksi Golkar, Rusli Habibie, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo, Dr.Ade Reza Haryadi, pengamat politik UI, Rudolfus Jack Paskalis, Koordinator JAM G dan Ari Nurcahyo Direktur Eksekutif PARA Syndicate. Dialog ini mengambil tema “Munas Golkar Siapa Layak di Pucuk Beringin.”
(red)*