Minsel, transparansiindonesia.co.id — Menjelang perayaan Pengucapan Syukur Kabupaten Minahasa Selatan pada 14 Juli 2019 mendatang, suasana diberbagai pasar di wilayah Minsel sangat ramai dikunjungi oleh warga masyarakat, untuk mencari kebutuhan dalam rangka pengucapan syukur.
Tak terkecuali di Pasar Rakyat Poopo yang terletak di Desa Poopo Utara Kecamatan Ranoyapo, pasar yang beroperasi setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.
Dan dihari Jumat (12/7/2019) merupakan hari terakhir pasar tersebut menjelang perayaan pengucapan syukur, sehingga baik pedagang maupun pembeli berjubel dalam pasar yang baru setahun lalu diresmikan oleh Bupati Minahasa Selatan DR.Christiany Eugenia Paruntu SE.
Kapolsek Ranoyapo Iptu Jefry Mailensun bersama Camat Ranoyapo Joiske Wakas SPd, yang didampingi oleh HukumTua Poopo Utara Carl Lumintang dihari Jumat tersebut, melakukan pemantauan dilokasi Pasar Rakyat Poopo, guna memantau aktifitas masyarakat dalam pasar sekaligus memantau kondisi harga berbagai bahan dan barang jelang pengucapan syukur.
“Kita melakukan pemantauan harga sembako, daging, sayur-mayur jelang pengucapan syukur, dan dari hasil pantauan kami harga bahan-bahan naik sekitar 5%-10%, hal tersebut dipicu karena banyaknya permintaan,” kata Kapolsek Iptu Jefry Mailensun.
Dalam giat pemantauan tersebut, Kapolsek juga memberikan himbauan Kamtibmas kepada warga masyarakat yang ada di lokasi pasar yang umumnya adalah warga Kecamatan Ranoyapo.
“Dalam menyambut dan merayakan Pe gucapan Syukur saya menghimbau kepada seluruh warga Ranoyapo untuk dapat menciptakan suasana Kamtibmas yang aman, damai, nyaman dan selalu kondusif, jangan membuat atau melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa memicu terciptanya konflik atau tindak pidana, karena nantinya akan berurusan dengan pihak kepolisian,” tambah Kapolsek Mailensun.
Sementara itu Camat Joiske Wakas mengatakan dalam merayakan Pengucapan Syukur sesuai dengan himbauan Bupati DR.Christiany Eugenia Paruntu, agar dapat merayakan dengan kesederhanaan, hindari perilaku atau sifat pemborosan, tapi maknai pengucapan syukur dengan sesungguhnya.
“Mari kita rayakan pengucapan syukur dengan memaknai berucap syukur yang sesngguhnya, selalu menjaga kebersihan lingkungan, hindari pemakaian bahan sekali pakai untuk mengurangi volume sampah di hari pengucapan syukur,” jelas Camat Joiske Wakas.
(Hengly)*
