Minsel, transparansiindonesia.co.id — Program Dana Desa dari Presiden Joko Widodo, benar-benar dirasakan oleh warga masyarakat dampaknya, dimana melalui Program Dana Desa tersebut pembangunan yang ada di desa-desa mengalami kemajuan yang pesat, bukan saja dari segi infrastruktur tapi juga dari segi peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Seperti halnya di Desa Linelean Kecamatan Modoinding, sejak mendapat bantuan Dana Desa, pembangunan infrasruktur mengalami peningkatan sehingga berdampak juga pada peningkatan roda perekonomian masyarakat, yang umumnya adalah petani sayur.
Ditahun anggaran 2019 ini, Desa Linelean mendapat kucuran dana sebesar Rp.763.460.000 dari Dandes (APBN) dan sebesar Rp.329.490.000 dari Alokasi Dana Desa (APBD), serta juga ada Pendapatan Asli Desa (PAD) sebesar Rp.1.000.000.
Mengawali kegiatan pembangunan didesa Linelean melalui anggaran Dana Desa, diawali dengan Ibadah Peletakan Batu Pertama pengerjaan Drainase, yang dilaksanakan pada Jumat 21 Juni 2019 dilokasi pengerjaan drainase, dimana Ibadah tersebut dipimpin oleh Pdt.Jeiner Wowor STh yang adalah Pendeta di Jemaat GMIM ‘Efrata’ Linelean.
Untuk tahap pertama pembangunan di Desa Linelean melalui anggaran Dana Desa, Penerintah dan TPK memfokuskan pada pengerjaan Drainase, sebagaimana tertuang dalam APBDes Linelean tahun 2019.
“Untuk tahap pertama dari Dana Desa ditahun 2019 ini, kita fokuskan pada pembangunan Drainase, sebagaimana tertata dalam APBDes Linelean, dan itu sesuai dengan Musyawarah Desa ditahun 2018 lalu,” kata HukumTua Linelean Roger Kapahang.
Selain pembangunan Drainase, ada beberapa item pembangunan lainnya, yang ditata dalam APBDes, baik itu pembangunan fisik lainnya, serta ada juga bidang pemberdayaan.
Untuk bidang pemberdayaan, termasuk didalamnya peningkatan Kapasitas HukumTua, Ketua BPD, Sekdes, dan Bimtek Perangkat Desa dan Bimtek BPD, serta juga ada kegiatan pemberdayaan lainnya.
“Sesuai dengan profesi sebagian besar warga masyarakat Linelean yang adalah Petani sayur-mayur, dimana seringkali merasa kesulitan akan kebutuhan air di musim kemarau, maka warga masyarakat melalui Musyawarah Desa mengusulkan pembangunan Drainase, sehingga jika diwaktu musim kemarau, warga masyarakat akan dimudahkan menyiram tanaman diwaktu musim kemarau, dan itu kita tindak-lanjuti dengan menatanya di APBDes 2019,” tambah Roger Kapahang.
Untuk kesemua pengerjaan pembangunan fisik di Desa Linelean, menurut HukumTua Roger Kapahang, dikerjakan dengan sistim padat karya, sehingga masyarakat juga bisa diberdayakan dalam pengerjaan Drainase dan pembangunan fisik lainnya.
Roger Kapahang pun mengajak kepada seluruh warga masyarakat Desa Linelean, untuk sama-sama menunjang dan mendukung program pembangunan di Desa Linelean, yang kesemuanya untuk kesejhateraan warga masyarakat, dimana meningkatnya roda perekonomian warga masyarakat.
Hadir dalam Ibadah Peletakan batu pertama tersebut, diantaranya Perwakilan dari Kecamatan Modoinding, pendamping desa, BPD, TPK dan para pengerja Drainase tersebut.
(Hengly)*