Bupati CEP; “Pemerintah Terus Ajak Petani Kelapa Tingkatkan Kualitas Produksi Kopra”

Minsel245 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id — Terkait keluhan dari berbagai lapisan masyarakat, mengenai merosotnya harga kopra, terlebih para petani Kopra, yang ada di Sulawesi Utara, terlebih khusus, petani kelapa di Minahasa Selatan, Bupati Minahasa Selatan DR.Christiany Eugenia Paruntu SE, angkat bicara.

Menurut Bupati Tetty Paruntu, bhawa harga kopra bukan ditentukan oleh penerintah tapi, harga kopra ditentukan oleh pasar dunia/global.

Untuk itu menurutnya pula pemerintah terus mengajak kepada para petani kelapa untuk harus meningkatkan kualitas produksi kopra, karena melihat trend yang ada sekarang ini, pasar dunia lebih melirik atau lebih tertarik membeli kopra putih daripada kopra hitam.

Baca juga:  PPK Ranoyapo Gelar Pleno DPSHP

Untuk itu peran pemerintah untuk menggandeng stakeholder sangat penting, untuk mengubah pola proses pembuatan kopra hitam ke kopra putih.

“Kita akan menggandeng stakeholder terkait untuk dapat memberikan pelatihan-pelatihan khusus bagi petani kelapa, dimana nantinya petani kelapa yang mengikuti pelatihan tersebut, akan mendapat sertifikat, dan pengetahuan mengenai pengolahan minyak kelapa yang bermutu, atau produksi kopra berstandar mutu,” kata Bupati Cerdas dan inovatif tersebut.

Maka dari itu, ia menyampaikan agar para petani kelapa, untuk jangan terfokus ke produk kopra hitam, tapi rubah cara pengolahan kelapa ke kopra putih, untuk bisa menjawab kemerosotan harga kopra saat ini.

Baca juga:  CEP-MEP Dampingi PYR-FAM Mendaftar Di KPU Minsel

“Jadi kembali saya ingatkan bahwa , harga kopra bukan ditentukan oleh pemerintah, tapi ditentukan oleh pasar dunia atau pasar global, kita hanya bisa menyiasati dengan menggandeng stakeholder untuk memberikan pelatihan-pelatihan bagi petani kelapa,” jelas Bupati Christiany Eugenia Paruntu (CEP), yang adalah sebagai Duta Kelapa Nasional.

(Hengly)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS