Minsel, transparansiindonesia.co.id — Mawolay, merupakan tarian yang oleh masyarakat Poopo Raya, merupakan tarian tradisional, yang hingga kini terus dilestarikan keberadaannya.
Dahulunya oleh para masyarakat Poopo, tarian ini sering dilaksanakan apabila ada acara-acara atau kegiatan kepemerintahan, ataupun acara adat diwaktu.
Dan kini masyarakat Poopo Raya, dan warga Minahasa Selatan pada umumnya, boleh berbangga dimana, tarian tersebut, boleh tampil di tingkat nasional, yakni tampil dalam kegiatan HUT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
HukumTua Desa Poopo Utara Carl Lumintang selaku pembina sanggar seni Mawolay, mengatakan bahwa Tarian Mawolay dipercayakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, untuk tampil dalam kegiatan dalam rangka memperingati HUT TMII ke-44.
“Menjadi kebanggaan bagi kami selaku pemerintah desa dan masyarakat desa Poopo Raya, serta sanggar seni Mawolay, boleh mendapat kepercayaan mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, tampil di kegiatan berskala nasional, yang tentunya juga melalui penampilan tersebut, ikut memperkenalkan dan mempromosikan budaya lokal tarian Mawolay dari Desa Poopo Raya,” ungkap Carl Lumintang.
Ia pun menambahkan bahwa penampilan tarian Mawolay di TMII tersebut, mampu mengundang decak kagum dari para pengunjung yang hadir, sehingga penampilan tarian Mawolay mendapat apresiasi dari Panitia dan Pemerintah Provinsi Sulut.
Lumintang pun mengatakan, bahwa tarian Mawolay akan terus di lestarikan karena Mawolay merupakan budaya lokal, yang mengandung banyak makna, yang selain terus dilestarikan juga tentunya terus ditingkatkan, agar generasi muda Poopo Raya, tidak akan melupakan tarian adat dari Desa Poopo Raya (Poopo, Poopo Utara, Poopo Barat) tersebut.
“Atas nama Pemerintah Desa, Sanggar Seni Mawolay, mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sulawesi Utara, yang telah mempercayakan Tarian Mawolay, mewakili Provinsi Sulawesi Utara, untuk tampil di Kegiatan Berskala Nasional, yakni HUT TMII di Jakarta,” tambah HukumTua Carl Lumintang.
(Hengly)*
