Minsel, transparansiindonesia.co.id — Ribuan perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta Para HukumTua, se-Minahasa Selatan, bertatap muka dengan Bupati Minahasa Selatan DR.Christiany Eugenia Paruntu SE, dalam rapat kerja Perangkat Desa dengan Bupati Minsel.
Rapat Kerja tersebut dilaksanakan di Aula Waleta Kantor Bupati Minsel, pada Senin, 15 April 2019, dan dihadiri juga oleh Sekda Minsel Denny Kaawoan, Kadis PMD Hendrie Lumapow, Sekdis PMD Altin Sualang SSTP.MAP, dan Kajari Minsel I Wayan Eka Miartha SH.MH.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Sekretaris Dinas PMD, Altin Sualang, mengatakan bahwa kehadiran dari perangkat desa dan BPD dalam kegiatan tersebut, berjumlah 3.500-an orang.
“Sangat luar biasa kehadiran dari Perangkat Desa dan BPD dalam kegiatan rapat kerja ini, dimana kehadiran dari Perangkat Desa dan BPD dikoordinir langsung oleh para HukumTua masing-masing,” ungkap Altin Sualang.
Sementara itu Bupati Tetty Paruntu, menyampaikan sangat mengapresiasi akan kehadiran dari para perangkat desa, BPD dan para HukumTua dalam kegiatan ini, yang mencapai ribuan orang, ini menandakan kerinduan dari Perangkat desa dan BPD untuk bertatap muka dengan Bupati, sangat besar.
“Saya mengapresiasi akan kehadiran dari para perangkat Desa, HukumTua dan BPD dalam kegiatan ini, terima kasih sudah hadir dan bertatap muka dengan saya dalam agenda rapat kerja Pemkab Minsel dengan Jajaran Pemerintahan Desa se-Minahasa Selatan,” kata Bupati Cantik yang cerdas dan inovatif tersebut.
Bupati pun menambahkan bahwa Pemerintah Desa bersama jajaran dan lembaga desa harus mampu berlomba-lomba mengembangkan segala potensi-potensi desa yang ada di Desa masing-masing, dengan terus menggiatkan BUMDes yang ada.
“Saya mengingatkan agar inovasi-inovasi, dan potensi desa yang ada harus terus dikembangkan, manfaatkan BUMDes, sebagai suatu usaha untuk mensejahterakan masyarakat,” ujar Bupati Tetty Paruntu.
Bupati pun mengingatkan agar para kepala Desa, perangkat desa dan BPD terus bersinergi, bekerja-sama, dalam membangun program-program yang ada didesa untuk kemajuan desa, serta Bupati memgatakan agar Para Kepala Desa dapat memanfaatkan Dana Desa dan ADD sesuai dengan peruntukannya.
“Saya tidak mau dengar ada HukumTua yang, terkena kasus Dana Desa, saya harapkan agar Penggunaan Dana Desa, harus sesuai dengan peruntukannya, gunakan secara transparan, jangan ada yang ditutup-tutupi, hindari praktek KKN,” tegas Bupati Tetty Paruntu.
Dalam kesempatan itu pula Bupati Tetty mengatakan apabila menemui kesulitan, diharapkan para HukumTua agar dapat mengkonsultasikan dengam dinas atau instansi terkait.
“Saya mengajak kepada kita semua, untuk ikut mensukseskan Pemilu Serentak 17 April 2019, jangan ada yang Golput, tapi salurkan hak pilih kita di TPS nanti, jangan termakan dengan isu-isu atau berita hoax, tapi mari kita tangkal, saya tegaskan kembali bahwa kepemimpinan saya bersama Wakil Bupati Pak Franki Wongkar akan sampai tahun 2021, jadi isu yang mengatakan saya akan diganti diakhir tahun 2019 ini, adalah hoax,” tegas Bupati Tetty.
kajari Minsel I Wayan Eka Miartha yang memberikan Materi dalam kesempatan tersebut menyampaikan mengenai program jaga desa, dan program jaksa menyapa desa, Kajari pun mengingatkan agar HukumTua dan perangkat desa, harus jujur dan jelas serta transparan dalam penggunaan anggaran desa, baik itu yang bersumber dari APBN maupun APBD.
(Hengly)*
