Jakarta, transparansiindonesia.co.id — Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati menghadiri Rapat Kerja Kementerian Perdagangan (Kemendag), yang dilaksanakan di Tanggerang Banten, pada 12-13 Maret 2019. Dihadapan Peserta Raker tersebut, Sri Mulyani menyampaikan berbagai hal.
Di mana saat bekerja di Bank Dunia selama kurang lebih 6 tahun, Sri Mulyani, melihat ada negara yang sukses dan maju, yang biasa-biasa saja dan ada yang menjadi negara gagal.
Dari yang lihatnya tersebut, tiga faktor utama dari negara yang maju dan sukses adalah institusi (birokrasi) yang kompeten dan bersih, sumber daya manusia yang berkualitas dan infrastruktur yang memadai.
Institusi itu adalah anda dan kita semua. Jadi jangan pernah menunjuk kesalahan orang lain sebelum kita memperbaiki diri kita sendiri. Kalau kita akan menjadi birokrat yang baik, efisien, bersifat melayani dan tidak korup, maka kita sudah menjadi satu solusi dalam perkembangan ekonomi di Indonesia.
Oleh karena itu kami akan terus mendorong reformasi di semua kementerian/lembaga termasuk di Kementerian Keuangan sendiri.
Tantangan kita adalah bagaimana mentransformasikan ekonomi Indonesia sehingga menarik semakin banyak investasi ke Indonesia, meningkatkan ekspor serta mengurangi ketergantungan impor.
Mari kita ciptakan birokrasi yang mendukung Indonesia menjadi negara yang maju dan berpenghasilan tinggi.
Indonesia membutuhkan peranan birokrasi yang mempunyai mindset benar sehingga menjadikan perekonomian menjadi lebih efisien, bukan birokrasi yang membuat kebijakan untuk kepentingan dirinya sendiri sehingga menyusahkan semua orang.
(red)*