Jakarta, transparansiindonesia.co.id — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan beroperasi pada awal bulan Maret 2019 depan. MRT ini akan beroperasi dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia hingga Stasiun MRT Lebak Bulus.
“Kita harapkan awal Maret sudah beroperasi. Untuk sertifikasi tinggal 2 stasiun terakhir, saya pikir satu minggu lagi udah selesai tinggal menunggu saja,” kata Menhub usai menjajal langsung MRT tersebut, Kamis (14/2).
Mengenai tarif MRT, menurut Menhub, nantinya akan ditentukan oleh Pemprov DKI dengan pembahasan-pembahasan bersama Kementerian Perhubungan. Namun ia menyampaikan kemungkinan untuk tarif ini akan mendapatkan subsidi dari Pemerintah.
“Tarif itu nanti domainnya Gubernur (Pemprov DKI), tentu Gubernur akan melakukan suatu bahasan-bahasan dengan Kementerian Perhubungan untuk memberi masukan terhadap tarif. Skema penentuan tarifnya beragam, tapi yang pasti MRT harus disubsidi, jika tidak disubsidi, masyarakat berat untuk membayarnya,” pungkas Menhub Budi Karya.
Menteri Perhubungan mengapresiasi PT. MRT yang telah membangun MRT dengan sangat baik yang siap beroperasi secara komersil untuk melayani masyarakat banyak.
“Saya sangat apresiasi dengan PT. MRT, karena kerjanya luar biasa dan juga apresiasi terhadap Jepang yang sudah memberikan teknologi yang terbaik. Teknologi MRT yang ada di indonesia adalah teknologi yang terakhir yang paling canggih,” tegas Menhub.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula para artis ibukota yang ikut menjajal MRT seperti musisi Addie MS, Roy Marten, Asty Ananta, Anya Dwinov, Adly Fairuz, dan lain-lain. Saat berdiskusi di dalam MRT dengan Menhub, mereka mengaku merasa nyaman dan bangga bisa mendapat kesempatan mencoba MRT Jakarta.
(red)*