Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua (Ketum KKK), Angelica Tengker melantik kepengurusan Dewan Pimpinan Kerukunan Keluarga Kawanua Provinsi Jawa Barat (KKK-Jabar), pelantikan tersebut digelar di Auditorium J.H Uguy, jl DR.Rajiman, No 11, Kota Bandung, pada Selasa 20 November 2018.
Acara pelantikan tersebut berlangsung meriah dengan menghadirkan kesenian dari Provinsi Jawa Barat, serta juga menghadirkan kesenian dari Minahasa seperti Tari Maengket, Tarian Kabasaran dan Musik Kolintang.
Pelantikan dilakukan dengan prosesi adat, dan DPW KKK Jawa Barat di nahkodai oleh K.M Jacob, bersama pengurus inti lainnya, Sekretaris Alvian Bahole dan Bendahara Erwin Sumampow, kepengurusan DPW KKK Jawa Barat yang baru dilantik akan melaksanakan tugas selama masa bhakti 2018-2023.
Ketum KKK Angelica Tengker mengatakan bahwa KKK merupakan organisasi kemasyarakatan yang terdaftar di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dimana secara budaya adalah masyarakat kawanua, apapun jabatannya dan dari mana asal-usulnya, dia ada di Kerukunan Kawanua, yang juga disebut Torang pe Wale Wangko.
“Warga Kawanua hampir ada di setiap daerah di dalam NKRI, dengan semangat Si Tou Timou Tumou Tou, KKK sebagai wadah berhimpun bagi warga Kawanua di perantauan, diharapkan akan menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah, dengan terus memberikan kontribusi positif disegala bidang,” kata Angelica Tengker.
Kepengurusan DPW KKK sejauh ini menurut Angelica, sudah ada dibeberapa wilayah seperti di Jambi, Bangka-Belitung, Riau, Banten, Kalimatan Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Sementara itu Ketua DPW KKK Jawa Barat yang baru dilantik K.M Jacob mengatakan akan mendukung setiap program pemerintah ditanah Pasundan tersebut, dan akan terus bekerja-sama dengan kesenian-kesenian yang ada di Jawa Barat, dan selanjutnya akan diadakan pagelaran bersama, sebagaimana prinsip orang kawanua yakni Torang Samua Basudara.
Pendiri Paguyuban Sundawani Wirabuana, Robby Maulana Zulkarnaen, mengapresiasi terbentuknya Kepengurusan KKK di Jawa Barat, yang menurutnya akan semakin merekatkan tali persaudaraan, dan silahturahmi antar budaya sesama warga kawanua di Jawa Barat.
(red)*
