Sulsel, transparansiindonesia.co.id – Salah satu infrastruktur penunjang keberadaan objek wisata, adalah ketersediannya toilet, yang akan memudahkan para wisatawan bila ingin BAB maupun BAK, namun keberadaan toilet di kawasan objek wisata religi Patung Yesus Buntu Burake, Kecamatan Makale, tidak sesuai harapan.
Keberadaan empat unit toilet yang dibangun melalui dana APBD, Dinas Pariwasata Tana Toraja, dengan bandrol 1,4 Milliar, yang dibangun tahun 2017 lalu, belum bisa difungsikan, dikarenakan semua pintu toilet masih terkunci.
LSM Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI) menyoroti keberadaan toilet tersebut yang belum di fungsikan, padahal para wisatawan yang berkunjung ke lokasi objek wisata tersebut, sangat membutuhkan ketersediaan toilet yang harusnya sudah bisa di fungsikan.
“Toiletnya terlihat masih bersih, dan itu termasuk toliet modern karena dilengkapi dengan wastafel, cermin besar, tempat tissue, dan exhaust fan di plafon ruangan yang berguna sebagai penyedot udara pengap, namun kenapa belum difungsikan, jangan-jangan ada yang tidak beres dengan pengerjaannya,” kata Turangan.
Ia pun mendesak agar aparat penegak hukum segera bertindak menyelidiki, pembangunan toilet-toilet tersebut, jangan sampai ada yang tidak beres dengan pembangunan toilet tersebut, sehingga belum bisa difungsikan.
“Aparat penegak hukum segera menyelidiki, pembangunan Toilet bertaraf modern tersebut, mengapa belum bisa difungsikan, AMTI akan terus dan siap mengawal apabila ada dugaan korupsi dengan pembangunan toilet-toilet tersebut,” tambahnya.
(red)*