Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Merupakan kebanggaan tersendiri bagi Kerukunan Keluarga Kawanua untuk dapat berpartisipasi pada ajang bergengsi Jakarta Fashion Week pada Jumat siang di area Atrium Senayan City.
Antusiasme warga kawanua untuk hadir pada acara Fashion Show oleh Kerukunan Keluarga Kawanua mengisi semua tempat duduk di sisi runway.
Kerukunan Keluarga Kawanua berkomitmen untuk mengangkat budaya Minahasa agar lebih dikenal masyarakat Indonesia dan juga internasional.
Berbagai kegiatan DPP Kerukunan Keluarga Kawanua diadakan sepanjang tahun. Mulai dari kepedulian terhadap korban bencana sampai kepada kegiatan bagi muda-mudi Kawanua yang saat ini ada di Jakarta sampai kepada kegiatan di Jakarta Fashion Week yang kami percaya dapat mengangkat keindahan kain-kain Minahasa.
Kami percaya bahwa melalui kain-kain khas Minahasa, masyarakat luas pecinta mode dapat lebih mengenal kultur dan budaya Minahasa.
Makanan Manado semakin disukai oleh masyarakat Jakarta dan kami berharap kain Manado akan semakin di sukai juga oleh masyarakat Jakarta untuk menjadi koleksi pakaiannya. Masyarakat Jakarta adalah trend setter bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan sehingga, mengikuti ajang bergengsi dimana tren mode ditampilkan saat Jakarta Fashion Week yang juga merupakan fashion week terbesar di Asia Tenggara.
DPP Kerukunan Keluarga Kawanua dengan bangga mempersembahkan fashion show dari koleksi berikut :
– *Batik Bercerita oleh Sizzy Matindas*
– *Kaeng Daong Minado Ecoprint oleh Jumico Jacob*
– *Kain Bentenan oleh Karya Karema*, dengan disainer Terry Solangs
Penampilan oleksi ketiga brand kain Minahasa ini juga dipercantik dengan padu padan asesoris: G Collection oleh Glanny Kindangen dan Lylacraft oleh Lydia Laluyan.
Batik bercerita Sizzy Matindas membawakan karya spesial batik tulis yang bercerita mengenai :
– Kabasaran
– Tari Maengket
– Rumah Adat Minahasa
– Bitung Yaki
– Under water colour parade
– Tomohon Kota Bunga
– Bunga Bitung
– Bunga Phaius (Anggrek Tanah)
Kaeng Daong Manado Ecoprint adalah karya dimana daun-daun dari berbagai tanaman khas Sulawesi Utara, terutama daun gedi dicetak dengan teknik khusus di kain.
Kain Bentenan adalah kain tradisional khas suku-suku di daerah Minahasa dan sekitarnya yang menurut catatan sejarah mulai ditenun oleh leluhur rakyat Minahasa sejak abad ke 9.
KAIN BENTENAN yang sempat hilang dari kehidupan masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara selama hampir 200 tahun, memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan ekonomi, sosial dan budaya suku-suku di Minahasa dan sekitarnya pada jamannya.
Kain ini juga sempat menjadi komoditas perdagangan kuno nusantara sampai kedatangan bangsa Eropa di tanah Minahasa. Sejak pendudukan Belanda, Kain Bentenan mulai kehilangan peran dalam masyarakat Minahasa. Menurut catatan arsip Museum Tekstil Indonesia sejak akhir abad ke 19 tak ada lagi generasi penerus Minahasa yang memiliki ketrampilan menenun kain ini, sampai akhirnya motif kain Bentenan diangkat kembali dan dilestarikan oleh Karya Karema
Angelica Tengker berterima kasih atas animo positif dari warga kawanua serta pecinta kain Minahasa yang telah mensukseskan perhelatan fashion show *Wonderful Kain Minahasa* pada Jakarta Fashion Week pada Jumat 26 Oktober 2018 lalu yang merupakan pengalaman pertama Kerukunan Keluarga Kawanua berpartisipasi pada _event_ besar ini.
Acara Show yang dibuka dengan tayangan video dengan latar belakang musik kolintang menunjukan keindahan alam dan budaya Minahasa, dilanjutkan Tari Kabasaran yang menjadikan fashion show ini benar- benar kental nuansa Minahasa.
Angelica sebagai Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua bangga dengan semua karya yang tampil mengangkat budaya Minahasa, di mana inilah pertama kali tema Minahasa tampil di Jakarta Fashion Week, dan berharap untuk dapat berpartisipasi kembalii pada ajang Jakarta Fashion Week tahun depan dengan menggandeng disainer Minahasa berbakat.
“salah satu kegiatan KKK adalah untuk terus mempromosikan dan membuat kegiatan yang mengangkat keindahan budaya Minahasa untuk lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dan internasional secara luas, KKK bangga dapat mengsupport dan menfasilitasi kreatifitas yang dapat mengharumkan nama Minahasa”. ungkapnya.
(red)*