Sulsel, transparansiindonesia.co.id – Berbagai cara dilakukan oleh warga masyarakat di Indonesia, demi untuk mewujud-nyatakan rasa kepedulian sosial, untuk membantu para korban Gempa Bumi dan Tsunami yang memporak-porandakan Kota Palu dan Donggala.
Pasca Musibah yang terjadi pada 28 September lalu tersebut, selain memakan korban jiwa yang mencapai 800-an lebih, korban luka-luka serta menghancurkan berbagai infraatruktur yang ada di Kota Palu dan Donggala serta sekitarnya, belum lagi duka dan trauma yang dialami oleh warga yang berhasil selamat.
Dan peduli dengan apa yang dialami oleh warga korban Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala, Kejaksaan Negeri Tana Toraja bekerja sama dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menggelar agara ‘Malam Bermusik’ untuk mengumpulkan sumbangan yang nantinya akan diaumbangkan bagi para korban Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala.
Kepala Kejaksaan Negeri Tana Toraja Jefry Makapedua SH.MH mengatakan bahwa kegiatan acara Malam Bermusik ini digelar untuk menunjukan rasa kepedulian kita bagi para korban bencana di Palu dan Donggala, menurutnya seberapapun sumbangan yang kita berikan, akan besar manfaatnya untuk mereka yang sangat membutuhkan.
“Terima kasih kepada Aliansi Masyarakat Adat Nusantara yang sudah bekerja sama dengan Kejari Tator, dalam kegiatan aksi ini, dan kepada seluruh masyarakat, dermawan dan dermawati, yang sudah memberikan dan mengulurkan tangan untuk membantu saudara-saudara kita di Palu dan Donggala, seluruh sumbangan yang masuk ini, akan segera kita salurkan ke Posko yang ada di Kota Palu dan Donggala, dengan harapan bantuan yang kita berikan ini, akan besar manfaatnya bagi mereka yang sedang dalam kesusahan,” ujar Jefry Makapedua.
(red)*
ed/Hengly