Minsel, transparansiindonesia.com — Guna lebih meningkatkan roda perekonomian masyarakat diMinahasa Selatan, dan berkat perjuangan pemerintah kabupaten dalam hal ini Bupati DR Christiany Eugenia Paruntu SE, maka mengalirlah bantuan dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan pasar rakyat di Minahasa Selatan.
Dan setelah selesai dibangun, Bupati Minahasa Selatan DR Christiany Eugenia Paruntu SE, meresmikan penggunaan pasar rakyat tersebut yakni pasar Soko Raanan Baru dan Pasar Rakyat Poopo, yang peresmiannya dilaksanakan pada Rabu 4 Juli 2018.
Kehadiran Bupati dilokasi Pasar Rakyat Poopo, Kecamatan Ranoyapo, disambut dengan tarian tradisional ‘Mawolay’ yang merupakan tarian tradisional dari masyarakat Desa Poopo Raya.
Dalam sambutannya Bupati Christiany Eugenia Paruntu mengapresiasi kepada Dinas terkait, pemerintah kecamatan, pemerintah desa serta segenap masyarakat desa Poopo raya dan desa Raanan Baru, atas semangat kebersamaan dan kesadaran dalam membangun dan meningkatkan daerah Minahasa Selatan, sehingga kedua pasar rakyat ini, telah selesai pembangunannya, dan akan diresmikan, serta siap untuk digunakan.
“Sarana dan prasarana pasar merupakan salah satu kebutuhan dasar suatu daerah dalam rangka percepatan pembangunan, sehingga dibangunlah pasar rakyat ini yang bersumber dari dana APBN tugas bantuan untuk tahun anggaran 2017, untuk pasar Raanan Baru, dengan nilai 5 Milliar 688 Juta 341 Ribu Rupiah, dan Pasar Poopo dibangun dengan sumber dana APBN tugas pebantuan tahun 2017 dengan nilai 5 Milliar 682 juta 300 ribu Rupiah, dan Dana APBD DAK senilai 3 Milliar 470 Juta rupiah.” kata Bupati Tetty Paruntu.
Bupati Tetty Paruntu menambahkan bahwa tujuan dibangunnya kedua pasar ini dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat, membangun ketahanan gizi dan pangan, sebagai akses penggerak roda perekonomian masyarakat, serta sebagai sarana penunjang ketersediaan pangan yang beragam san bergizi seimbang, selin itu pasar-pasar ini juga ditujukan untuk membantu para petani dalam memasarkan hasil pertanian, serta mendorong stabilitas harga pangan.
“Saya harap dengan beroperasinya pasar-pasar rakyat ini, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, akan tersedianya pasar yang memenihi standar kesehatan, pelayanan dan kenyamanan dalam berbelanja, dan pedagang, disamping itu saya berharap pasar yang representatif ini dapat mengakomodir kebutuhan pembeli dan penjual, sehingga keberadaan pasar ini dapat bermanfaat dalam menggerakan perekonomian maayarakat.” tambah Bupati Tetty Paruntu.
Dalam rangkaian kegiatan ini pula Bupati Tetty Paruntu mencanangkan Desa Raanan Baru Satu, Kecamatan Motoling Barat, Sebagai Kampung KB, dimana Bupati dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan keberadaan Kampung KB esensinya adalah meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia, sesuai dengan agenda prioritas Nawa Cita Ketiga dan Kelima, yakni ‘Membangun Indonesia dari Pinggiran dan Meningkatkan Kualitas hidup Manusia.
“Pebangunan Kampung KB dimaksudkan untuk menggerakan kembali program kependudukan dan Keluarga Berencana, guna mendekatkan pelayanan kepada keluarga, dan mengintegrasikan program lintas sektor dalam pelayanan kepada keluarga,membangun rasa memiliki keluarga dan masyarakat terhadap pembangunan.” jelas Bupati Minsel dua periode ini.
Bupati Tetty Paruntu dalam sambutannya membeberkan berbagai keberhasilan yang telah diraih oleh Pemkab Minsel, diantaranya berhasil meraih opini WTP dari BPK-RI, serta berbagai program lainnya yang sedang dan akan dilaksanakan, baik melalui dana APBN maupun APBD Minsel, seperti berbagai pembangunan infrastruktur jalan yang ada di Kecamatan Motoling Barat dan Kecamatan Ranoyapo.
Hadir dalam beberapa rangkaian kegiatan ini, diantaranya Sekda Minsel Danny Rindengan, Pabung Minsel Jemmy Lotulong, beberapa kepala SKPD, Camat Ranoyapo Joiske Wakas, Camat Motoling Barat Jerry Sengkey, Camat Tompasobaru Eva Kaligis, dan beberapa Camat lainnya, Danramil Motoling, Kapolsek Ranoyapo, Kapolsek Motoling, HukumTua Desa Poopo Utara Carl Lumintang bersama perangkat desa, HukumTua Desa Raanan Baru Satu, serta para HukumTua se-Kecamatan Ranoyapo dan HukumTua se-Kecamatan Motoling Barat, serta masyarakat dan pedagang yang ada di kedua pasar yang baru diresmikan tersebut.
(Hengly/TI)*