Manado/transparansiindonesia.com – Terkait pernyataan Wagania mengenai kepemimpinan Tetty Paruntu sebagai Ketua DPD 1 Golkar Sulut, yang perlu ditinjau kembali, Sekretarias DPD 1 Partai Golkar Sulut Tonny Lasut, mengatakan bahwa saat ini Ia (Wagania) telah dipecat dari Partai Golkar Sulut.
Hal tersebut dikatakan Tonny Lasut ketika dihubungi oleh awak media transpransiindonesia.com, pada pagi tadi.
Lasut mengatakan bahwa pemecatan Wagania berdasarkan rapat pleno yang digelar di Hotel Sintesa Peninsula Manado, pada 23 Januari lalu, dan sudah disetujui oleh semua pengurus termasuk Ketua DPD 1 Golkar Sulut, Christiany Eugenia Paruntu SE.
Ketua DPD 1 Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu SE beberapa waktu lalu bahwa setiap pengurus yang melanggar AD/ART dan peraturan organisasi nantinya akan diberikan sanksi tegas.
Pertama dilakukan evaluasi, selanjutnya bila terbukti melanggar AD/ART, maka akan diberikan sanksi tegas berupa pemberhentian dari jabatannya dalam kepengurusan Partai Golkar Sulut.
Tonny Lasut menambahkan bahwa keputusan memecat Yaya Wagania merupakan musyawarah bersama lewat rapat pleno Diperluas DPD Golkar Sulut yang berlangsung 23 Januari lalu di Hotel Sintesa Peninsula Manado. Jadi jika ada yang melanggar AD/ART itu sama dengan merongrong wibawa dan marwah partai Golkar.
Seperti diketahui sebelum dilantik jadi pengurus partai Golkar November lalu, setipa pengurus telah menanda-tangani pakta integritas, yang didalamnya menyatakan bahwa kader yang melanggar aturan partai, siap diberikan sanksi. (red/TI)*