Papua/transparansiindonesia.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyatakan siap mensinergikan program mereka dengan kebijakan yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini dilakukan agar apa yang dikerjakan pemerintah dapat terasa manfaatnya bagi masyarakat. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua Djuli Mambaya, di Nabire, Jumat (22/12) menyatakan, salah satu kebijakan Presiden untuk terus membangun Bandara Internasional Douw Ataruri, sudah direspons dengan mulai membangun akses jalan ke lokasi tersebut.
“Sudah ada program peningkatan jalan Karadiri-Topo 3,150 KM dengan nilai Rp21 miliar dengan konstruksi rijit beton bertulang dan dilapis aspal 2 sentimeter. Pekerjaan belum 100 persen, tetapi tinggal finishing,” ujar Djuli, dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan, jalan tersebut dibuat untuk akses dari Nabire ke Bandara Internasional Douw Ataruri yang ditinjau Presiden Jokowi. “Bandara tersebut ditargetkan selesai pada 2020. Nah sekarang kita siapkan jalannya sebagai akses,” sambung dia.
Ia pun menyebut pihaknya telah mempersiapkan pembangunan jembatan yang akan dibutuhkan untuk bisa mengakses ke lokasi bandara tersebut.
“Kemudian akan dibangun Jembatan Kali Bumi Bawah sepanjang 80 Meter. Pengadaan bahan bakunya sudah dilakukan pada 2015 oleh PT. Laut Timur, tetapi pembangunannya pada 2016 dan 2017 tidak teranggarkan, makanya kita akan dorong pada 2018,” kata dia.
Djuli menegaskan Pemprov Papua sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan Presiden bagi pembangunan infrastruktur di Papua, karenanya ia memastikan seluruh program yang dibuat akan sejalan dengan kebijakan Presiden. (red/TI)*