Jakarta/transparansiindonesia.com – Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim mengapresiasi kerukunan antarumat beragama di Sulut. Menurut Lukman, tingkat kerumunan hidup antarumat beragama di provinsi paling utara Pulau Sulawesi itu, termasuk yang tinngi dan baik, selain NTT dan Bali.
“Ini harus dipertahankan. Kerukunan dan kedamaian antar umat beragama harus terus diupayakan oleh semua masyarakat,” kata Lukman saat ditemui Wakil Pemimpin Redaksi Megamanado di Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Kader PPP ini juga mengapresiasi kegiatan seminar nasional kebangsaan yang diprakarsai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM). Kegiatan ini digelar pada Kamis (26/10/2017) di Manado dengan Lukman sebagai pembicara utama.
“Saya baru dari Sulut. Seminar kebangsaan itu salah satu cara kita menjaga dan merawat kemajemukan,” ucapnya.
Ia menyebut kalau di beberapa tempat ada kasus-kasus yang perlu memerlukan perhatian yang lebih serius oleh pemerintah.
Ia juga menyinggung soal penghentian ibadah di Yogyakarta. Kareanya, ia mengajak agar semua elemen masyarakat lebih mampu bertoleransi kepada sesama dalam hal menjalankan ibadah.
“Kita bersyukur bahwa di tengah-tengah kemajemukan, bangsa Indonesia masih mampu menjaga jati dirinya. Ini harus terus dirawat demi terwujudnya kedamaian dan kerukunan yang kita dambakan semua,” ucapnya. (red/TI)